Citrust.id – Forkopimda Kabupaten Majalengka menggelar rapat koordinasi lintas sektoral kesiapan menjelang pengamanan Operasi Ketupat Lodaya, Rabu (28/4).
Bupati Majalengka, Karna Sobahi, mengatakan, tahun ini memasuki tahun mudik kedua pada masa pandemi Covid-19. Masyarakat sudah jenuh sehingga untuk kontrol masyarakat lebih sulit. Untuk itu, pemerintah mendirikan lebih awal 11 posko penyekatan di seluruh Kabupaten Majalengka.
“Larangan mudik adalah perintah yang harus dilaksanakan. Namun, tidak bisa dipungkiri, sejumlah masyarakat melakukan berbagai cara untuk bisa mudik,” katanya.
Karna menyampaikan, tekanan psikologis yang masyarakat alami sudah diantisipasi oleh pemerintah sebaik mungkin. Pihaknya meminta seluruh camat untuk selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Larangan mudik sudah diresmikan. Seluruh pengelola wisata akan dikumpulkan besok Kamis. Mereka akan diimbau untuk mengantisipasi wisatawan dari luar. Hal itu sebagai salah satu usaha pencegahan penyebaran Covid-19.
“Saya juga meminta seluruh ASN agar tidak ada yang mudik. Jika masih mudik, maka akan ada sanksi berupa penundaan tunjangan kinerja,” imbuhnya.
Sementara itu, Dandim 0617 Majalengka Letkol, Inf. Andik Siswanto, menyampaikan, pihaknya siap membantu kepolisian, pemerintah maupun instansi terkait untuk menjaga kekondusifan. (Abduh)