Citrust.id – Papalidan yang berasal dari kata palid yang merupakan bahasa sunda memiliki arti dhanyut. Hal itu menjadi pendorong bagi warga dan pemuda Desa Windujanten untuk membuka wisata air.
“Meski musim kemarau, arus air di sungai ini cukup deras,” ungkap Martin, salah seorang tokoh wisata desa setempat, Rabu (4/9).
Meski belum sempurna dalam hal perlengkapan, hal itu tidak menyurutkan semangat warga setempat. Berbekal kekompakan dan kemandirian, Papalidan sudah mendatangakan sejumlah pengunjung.
“Pengunjung sudah banyak yang datang, seperti dari Tangerang, Subang dan daerah tetangga lainnya,” sebut Martin.
Mereka baru memiliki beberapa pelampung dari ban mobil bekas. Ia berharap pemerintah daerah memberikan perhatian terhadap wisata air. Apalagi Kuningan terkenal dengan kota wisata.
“Kami ingin pemerintah memperhatikan agar usaha wisata alam yang kami kelola bisa berkembang dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar,” jelasnya.
Untuk bantaran sungai cukup lebar dan memiliki kedalaman tidak merata. Rutenya hanya berjarak sekitar 500 meter dari garis awal hingga finis. (Ipay)