UGJ dan IKIP Siliwangi Kerja Sama Implementasikan MBKM Mandiri

Citrust.id – Fakultas Pendidikan dan Sains (FPS) Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) dan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi Bandung, melakukan kerja sama dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi serta implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Penandatanganan nota kerja sama berlangsung Rabu (22/11/2023), di ruang rapat Rektor UGJ.

Nampak hadir, para wakil rektor, kepala lembaga, kepala badan, dekan, direktur pascasarjana, serta ketua dari lima program studi di Fakultas Pendidikan dan Sains UGJ.

Hadir dari IKIP Siliwangi, Dr. M. Afrilianto, M.Pd.; Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Kerja Sama, Galih Dani Septiyan Rahayu, M.Pd; Kepala UPT MBKM, dan M. Rizal Fauzi, M.Pd.; Kepala UPT Humas dan Kerja Sama.

Kerja sama itu bertujuan mewujudkan kolaborasi berupa bentuk kegiatan perkuliahan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) untuk mempercepat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 2, yaitu mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus. Hal itu dengan harapan, mahasiswa dapat mengembangkan diri sehingga memiliki bekal keterampilan yang mumpuni.

Kesepakatan juga menyasar pada IKU 3, yaitu dosen berkegiatan di luar kampus yang tentunya masih berhubungan dengan pembelajaran sehingga dosen dapat meningkatkan kompetensinya. Kesepakatan selanjutnya mengenai pengelolaan atau mitra bestari jurnal ilmiah.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor I, Dr. Surya Amami Pramuditya, S.Si., M.Si., menyampaikan ucapan terima kasih dan menyambut baik kedatangan serta maksud dari kerja sama tersebut.

Ia mengatakan, MoU yang telah terlaksana sejak tahun 2021 ia harapkan dapat direalisasikan oleh fakultas, melalui MoA dan IA.

Kerja sama merupakan sebuah keniscayaan yang harus perguruan tinggi lakukan dalam membangun jejaring yang berorientasi kepada ketercapaian Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi. Dengan demikian, menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing.

“Bagi perguruan tinggi, kerja sama ini sangat penting. Oleh karena itu, kami sangat menyambut baik. Salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terkait dengan kerja sama ini adalah pencapaian IKU 6. Fakultas atau program studi berkolaborasi dalam bidang yang relevan sehingga akan dapat menghasilkan banyak peluang kerja sama,” jelasnya.

Di dalam IKU 6, dibahas tentang adanya program studi yang bekerja sama dengan mitra kelas dunia, dalam hal ini perusahaan atau perguruan tinggi yang ada di dalam negeri maupun luar negeri. Dengan adanya kolaborasi tersebut, program studi yang bekerja sama dapat saling menyempurnakan kegiatan-kegiatannya.

Dr Surya berharap, MoU, MoA, serta IA itu bukan sekedar hanya dokumen yang hanya diupload dalam laporan KerMa, tetapi benar-benar harus ada realisasinya dan diimplementasikan untuk kemajuan perguruan tinggi.

Di samping itu, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Kerja Sama IKIP Siliwangi Bandung, Dr. M. Afrilianto, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada UGJ yang telah memberikan kesempatan kepada IKIP Siliwangi Bandung untuk dapat berkolaborasi dengan UGJ.

“Saya ucapkan terima kasih khususnya kepada Bapak Rektor UGJ beserta jajaran yang telah menerima kami dengan sangat luar biasa. Ini menjadi langkah awal untuk kita kembali berkolaborasi dan bekerja sama, khususnya pada bidang-bidang yang telah tertuang dalam kesepakatan bersama ini,” katanya.

Lebih lanjut, Dr. M. Afrilianto, M.Pd., menyampaikan harapannya. Setelah penandatanganan kerja sama dapat memperkuat hubungan antara IKIP Siliwangi dan UGJ, serta dapat menjalankan implementasi agar bersama-sama mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU).

“Kami berharap, selanjutnya dapat berkolaborasi dan bekerja sama, baik dalam publikasi jurnal ataupun kegiatan MBKM antara IKIP Siliwangi Bandung dengan UGJ. Selain itu, kolaborasi ini harus terus kita jaga bersama untuk kemajuan kampus tercinta kita,” ucapnya.

Pertemuan antara UGJ dan IKIP Siliwangi Bandung berlanjut dengan penandatanganan dokumen MoA dan IA. Setelah itu, diskusi lebih mendalam bersama Wakil Rektor IV, Dr. Cita Dwi Rosita, S.Pd., M.Pd.

Dr. Cita menyampaikan, rektor berharap, pertemuan itu dapat menggali potensi kolaborasi, tidak hanya dengan Fakultas Pendidikan dan Sains (FPS) UGJ. Oleh karena itu, dihadirkan para dekan di lingkungan UGJ.

Potensi kolaborasi antara UGJ dan IKIP Siliwangi sangat besar, ditunjukkan dengan aktivitas bersama yang telah dilakukan UGJ dan IKIP Siliwangi jauh sebelum ditandatanganinya MoU pada tahun 2021.

Aktivitas yang sudah dilakukan dan masih berjalan antara lain, permintaan delegasi pada kegiatan seminar nasional dan internasional, riset bersama.

“Beberapa dosen kami yang menjadi reviewer di jurnal-jurnal IKIP Siliwangi juga sebaiknya perlu dokumentasikan dalam bentuk Implementation Arrangement (IA) karena kegiatan tersebut masih berlanjut,” ujarnya.

Dr. Cita menambahkan, kinerja-kinerja tersebut perlu diinventarisasi, agar nantinya dapat terekognisi oleh Diktiristek sebagai pencapaian kinerja perguruan tinggi pada IKU 6. Indikator ketercapaian IKU 6 adalah seberapa banyak IA yang tercipta dan terunggah dalam sistem Lapkerma.

Kegiatan diskusi dilakukan oleh para Kaprodi dengan berkoordinasi dan berkomunikasi dalam membicarakan teknis pelaksanaan MBKM Mandiri.

Dalam pembicaraan tersebut, dibahas juga mengenai bentuk kegiatan fast track yang pernah disepakati oleh kedua fakultas pada tahun 202, tetapi belum diimplementasikan.

Pada akhir pembicaraan, muncul kesepakatan baru berupa joint research. UGJ dan IKIP Siliwangi Bandung sepakat melibatkan para dosen untuk berkolaborasi melakukan penelitian pada skema hibah di masing-masing institusi.

Realisasi kesepakatan antara UGJ dan IKIP Siliwangi Bandung akan dapat memberikan gambaran kepada masyarakat. Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) di kedua institusi tersebut dapat memberikan kontribusi bagi keberhasilan dan kemajuan UGJ dan IKIP Siliwangi Bandung. (Haris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed