Tersesat di Sumber Mani Gunung Semeru, Supyadi Sempat Kirim SMS

CIREBON (CT) – Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) John Kennedie mengatakan, pencarian dua korban hilang (survivor) di jalur pendakian Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dipusatkan di kawasan jurang sedalam 75 meter (Blank 75).

“Titik pencarian dua pendaki yang hilang difokuskan di jurang Blank 75, Sumber Mani dan Watugedhe atau Watu Besar,” katanya saat dihubungi dari lumajang Jawa Timur, Minggu (22/05).

Dua orang pendaki asal Cirebon yakni Supyadi (26 tahun) dan Zirli Gita Ayu Safitri (16 tahun) dikabarkan hilang di puncak Gunung Semeru dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut, sejak Jumat (20/5).

Ia mengatakan hasil pencarian hingga 22 Mei 2016 pukul 08.00 WIB, petugas menemukan empat jejak kaki di blok Watugedhe dengan jarak 100 meter dari Watugedhe ke arah Sumber Mani.

Supyadi sempat mengabarkan melalui pesan singkat kalo dia dalam keadaan sehat. Masih terdiam di salahsatu mata air karena kehabisan perbekalan. UjarĀ  Armadi Orang tua supyadi.

Armadi menambahkan, Supyadi anak ke-8 dari 10 bersaudara dan di kenal sebagai pehobi otomotif. “Ia baru pertama kali mendaki gunung Semeru,” terangya

Pihak keluarga memohon doa untuk keselamatan Supyadi. “Kami mohon doanya dan mudah-mudahan survivor segera ditemukan,” katanya.

Menurut dia, personel yang diberangkatkan sudah mencapai 50 orang dengan rincian tim advance berjumlah 15 orang dari TNBTS, komunitas sahabat volunter semeru (saver), dan porter. Mereka sudah melakukan pencarian sejak Jumat (20/5) kemarin. (Johan)

Komentar