Oleh: Muslimin (Ketua Ikatan Wartawan Online Cirebon Raya)
Mahkamah Konsitusi (MK) telah menolak seluruh dalil yang diajukan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi. Pascaputusan tersebut, kita sebagai warga negara Indonesia sepatutnya menghormati dan mentaati putusan yang bersifat mengikat itu.
Sudah saatnya, kita menatap ke depan membangun Indonesia yang lebih baik. Siapapun Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, mereka adalah pemimpin bangsa Indonesia.
Rajut kembali kebhinekaan yang pernah ada. Tanggalkan semua perbedaan pilihan kita waktu Pemilu lalu. Sudah tidak ada lag nomor 1 maupun nomor 2. Saat ini sudah melebur menjadi nomor 3, yaitu Persatuan Indonesia.
Dinamika politik yang terjadi beberapa saat lalu kita sudahi seiring dengan berakhirnya Pemilihan Umum dan keputusan Mahkamah Konstitusi beberapa saat yang lalu. Hilangkan dendam dan kebencian untuk meraih masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik dan cerah.
Jangan kita nodai kebhinekaan yang telah terjaga selama ini hanya karena pilhan politik yang berbeda. Jangan kita korbankan masa depan bangsa kita, masa depan anak cucu kita, hanya karena kepentingan yang bersifat sesaat dan kepentingan golongan semata.
Bangkit dan Optimis adalah dua kata yang tepat untuk saat ini. Sudah saatnya kita bangkit dan menunjukan kepada dunia, bahwa Indonesia adalah negara terkuat. Bangsa Indonesia juga Optimis mampu bersaing dengan negara-negara maju, bukan hanya Asia, tetapi juga dunia. (*)
