Ilustrasi
CIREBON (CT) – Di banyak negara, kehadiran robot mampu menggantikan tenaga manusia yang terbatas. Robot dibuat semakin canggih dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Kebutuhan robot di masa depan akan begitu besar.
Wakil Rektor Universitas Swiss German, Edward Boris P. Manurung mengungkapkan, bahwa Indonesia masih jauh ke arah kecanggihan robot. Ada keterlambatan menuju hadirnya robot yang semakin memiliki inovasi baru.
Menurut Boris, dalam hal teknologi, Indonesia diibaratkan seperti mak comblang, artinya setiap ada produk terbaru dari luar negeri, maka kebanyakan diambil dari sana, tidak memproduksinya di dalam negeri. Terlalu banyak mengadopsi teknologi, namun tidak mengembangkannya lebih besar lagi.
Beberapa universitas memang ada yang mengembangkan robot, namun belum begitu pesat kemajuannya. Boris mengatakan, bahwa perlu dukungan dari industri yang disertai dengan kerjasama dengan sejumlah kampus.
Selain itu, kebijakan dari pemerintah dan dana yang memadai dapat terus meningkatkan teknologi kekinian. Seperti sebelumnya, muncul mobil nasional yakni Esemka. Namun, Boris menyayangkan dengan masa depan kendaraan tersebut, yang sudah tidak terlihat lagi. (Net/CT)