Citrust.id – Metode literasi tidak melulu dilakukan di ruangan dengan membaca. Sesekali siswa perlu diajarkan cara membaca lingkungan, budaya serta alam yang kemudian dituangkan ke dalam tulisan.
Hal itu dikatakan Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati, saat menghadiri program Jelajah Literasi di SDN Cadasngampar, Kecamatan Harjamukti, Sabtu (19/1/2019).
Dalam jelajah literasi itu diikuti sedikitnya 200 siswa kelas 5 dan 6 yang berasal dari 30 SD se-Kota Cirebon. Adapun untuk rute dimulai dari SDN Cadasngampar lalu ke SDN Lebakngok dan finis di SDN Sumurwuni.
Eti mengutarakan, menambah ilmu bukan hanya di dalam ruangan melainkan di luar ruangan pun bisa menambah wawasan. Bahkan ilmu di luar ruangan itu lebih mudah dipahami para siswa.
Bunda Literasi Kota Cirebob itu berharap, program Jelajah Literasi bisa dijadikan agenda rutin tahunan. Hal itu sesuai amanat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang berkeinginan menggenjot minat baca sejak usia dini.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Jaja Sulaeman menuturkan, giat literasi perlu didukung semua pihak. Tidak hanya para siswa, tetapi semua elemen pendidikan dan juga orang tua.
Pihaknya akan mengoptimalkan bantuan buku secara optimal ke sekolah-sekolah. Menurut Jaja, referensi paling kompeten salah satunya terdapat di dalam buku.
“Kami juga punya program “1 guru 1 buku”. Kami ingin budaya literasi bisa dimaksimalkan dan berharap guru-guru bisa produktif dalam menulis,” pungkasnya. /dhika