Cirebon (CT) – Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) langsung terasa oleh banyak kalangan, terutama kalangan pengusaha. Salah satunya adalah Kadir (58) pengusaha kerupuk asal Desa Marikangen, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon. Usaha krupuknya kini terancam gulung tikar paska harga BBM melambung.
Bagi Kadir, menaikan harga krupuk bukanlah solusi, karena hal tersebut akan berdampak pada berkurangnya pembeli. Untuk mensiasati keadaan ini, Kadir dan kelompok usaha kerupuk lainnya sepakat untuk mengatasi masalah ini dengan merubah ukuran krupuk menjadi lebih besar dan menaikan harganya.
“Kita pengusaha krupuk kecil gini bingung mas, kalo ga dinaikan harganya kita rugi, tapi kalo dinaikan pembeli berkurang, jadi ya paling kita buat krupuknya agak besar dan menaikan harga.” Ujar kadir.
Sebenarnya, sebelum harga BBM naik pun bahan baku kerupuk sudah
