Sekolah Panjat Tebing Akan Dibuka di Gunung Tilu Majalengka

Citrust.id – Komunitas Panjat Tebing Merah Putih membuka pendaftaran sekolah panjat tebing bagi masyarakat umum di Gunung Tilu, Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka.

“Sekolah panjat tebing akan digelar 15-17 Februari 2019 dengan peserta pelajar SMK/SMA, mahasiswa, warga lokal, organisasi pecinta alam, pegiat alam terbuka dan beberapa instansi yang terkait dengan vertical resque dan SOP panjat tebing,” kata Ketua Pelaksana Imam Misbahudin, Rabu (30/1/2018).

Dikatakan dia, Majalengka merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak potensi wisata yang dapat diangkat, diberdayakan, diekspos, dan dikembangkan untuk penunjang perekonomian pemerintah dan khususnya masyarakat setempat.

“Majalengka dengan berjuta potensi wisata alam yang menarik patutlah kita jaga, lestarikan terlebih lagi kita kembangkan bersama. Apalagi dalam pengembangan wisata olah raga, Kabupaten Majalengka mendapat penghargaan Anugerah Pesona Indonesia pada tahun 2018 yang diwakili oleh Paralayang Majalengka,” jelasnya.

Prestasi tersebut memberikan dampak positif bagi beberapa lokasi yang berpotensi untuk dijadikan destinasi wisata olah raga yang tidak menutup kemungkinan dapat berprestasi kembali, yakni Gunung Tilu.

Potensi tebing alamnya sangat unik dan menarik sehingga para penggiat alam terbuka, khususnya panjat tebing sangat tergiur oleh lokasi tersebut untuk dijadikan area wisata olah raga dan sarana latihan untuk prestasi olah raga panjat tebing.

Ketua Pengcab Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Majalengka H. Dadan Taufik mengatakan, Sekolah Panjat Tebing Merah Putih yang merupakan salah satu wadah penggiat alam terbuka khususnya panjat tebing tertarik untuk mengembangkan destinasi wisata tersebut.

‘Tujuan kami melaksanakan kegiatan ini, yaitu menciptakan masyarakat atau warga lokal paham akan panjat tebing, terciptanya kerjasama antara pecinta alam atau penggiat alam dalam usaha meningkatkan keahliannya dalam kegiatan panjat tebing.

BACA JUGA:  Ditinggal Keluarga Peringati HUT-RI, Kakek Penderita Lumpuh Terbakar

Selain itu, meningkatkan daya kreasi, ketangkasan, dan keterampilan, terbinanya SDM yang bermoral dan bertanggung jawab dan mengembangkan potensi atlet dalam olah raga panjat tebing,” jelasnya.

Dikatakan dia, kegiatan yang akan dilaksanakan memiliki manfaat bagi pelajar, mahasiswa, organisasi pecinta alam serta masyarakat.

Manfaat itu seperti meningkatkan potensi pelajar, mahasiswa dan masyarakat/warga lokal akan panjat tebing, memotivasi pelajar, mahasiswa, organisasi pecinta alam serta masyarakat/warga lokal untuk senantiasa melakukan olahraga panjat tebing.

Selain itu, menjalin silaturahmi antar pelajar, mahasiswa/warga lokal, organisasi pecinta alam serta masyarakat, meningkatkan rasa tanggungjawab dan kepercayaan diri dan membuka potensi wisata panjat tebing di Kabupaten Majalengka.

Sekolah Panjat Tebing Merah Putih akan memberikan dampak positif terhadap peserta karena dalam kegiatannya mengandung beberapa nilai positif untuk mengembangkan kepribadian bagi penyiapan sumber daya manusia dalam pembangunan.

“Nilai tersebut di antaranya mendidik pribadi yang kuat, ulet dan tidak kenal menyerah, memupuk semangat dan jiwa kompetisi yang sehat, sebagai arena penumbuhan dan pembinaan disiplin dan membangkitkan rasa cinta tanah air. Dengan demikian, tercipta dan tumbuh rasa untuk menjaga tebing yang ada di Kabupaten Majalengka yang secara langsung juga melestarikan alam,” pungkas dia. (Abduh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *