Cirebontrust.com – Anggota Kepolisian Sektor Ciwaringin gerebek lokasi Makam Sepuh Jati di Desa Babakan Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon yang dijadikan aktivitas yang dianggap meresahkan masyarakat, Minggu (19/02).
Kapolres Cirebon AKBP Risto Samodra SIK melalui Kapolesk Ciwaringin AKP Tutu Mulaya mengatakan pihaknya mendapatkan informasi dari warga yang menyebutkan adanya aktivitas yang dianggap menyalahi aturan.
Kegiatan yang dianggap meresahkan itu diadakan di sebuah pendopo makam Kyai Sepuh Jati, Babakan Ciwaringin. Aktivitas itu, sudah berjalan sudah hampir tiga pekan, dari mulai pukul 20.00Wib hingga Pukul 04.00 subuh.
“Kita lakukan penyelidikan, dan kita temukan kegiatan yang meresahkan. Banyak peserta kegiatan itu, mereka datang dari berbagai daerah di indonesia, seperti Aceh, Sumedang, Majalengka, Brebes juga Tegal,” katanya.
Masyarakat di Babakan Ciwaringin sendiri, katanya awalnya tidak curiga dengan aktivitas mereka, karena memang di Makam Kyai Sepuh Jati sudah biasa banyak yang berziarah.
Namun saat di hampiri, ternyata aktivitas yang dilakukan oleh sejumlah orang, menekan setiap tamu yang datang harus membayar administrasi sebesar Rp 100 ribu yang di serahkan kepada kuasa hukum dan konsultanya.
“Hal itu, dilakukan cukup meresahkan. Mereka sengaja bahkan memaksa. Padahal sebelumnya yang ziarah tidak pernah dikenakan tarif,” kata AKP Tutu.
Sementara lanjut, Tutu setelah di lakukan pemriksaan di lokasi, ternyata mereka adalah korban-korban atau nasabah CSI yang ingin meminta mencairkan dananya lewat bantuan spiritual.
Namun, lanjut AKP Tutu hal itu sangat disalahkan dan tidak dibenarkan, karena bukan pada tempatnya. Apalagi aktivitas itu, dilakukan di sebuah pendopo makam kyai sepuh jati.
“Kita baru sebatas memberikan peringatan, jika mereka tidak segera meninggalkan tempat itu dengan secepatnya, maka tentu akan kami tindak karena sudah dianggap menyalahi aturan dan menyesatkan,” tukasnya. (Johan)
