Segmen Terakhir Debat, “Duet PASTI” Tunjukan Keberhasilan Kelola PKL

Citrust.id – Debat publik perdana pasangan calon walikota dan wakil wali Kota Cirebon, Bamunas Setiawan Boediman-Effendi Edo (OKE) dan Nasrudin Azis-Eti Herawati (PASTI) di segmen keempat dimulai dengan pertanyaan yang dilemparkan kedua pasangan calon.

Duet PASTI melalui Azis memberikan pertanyaan kepada Paslon OKE terkait nasib Pedagang Kaki Lima (PKL) jika paslon nomor urut 1 jadi kepala daerah.

Menjawab pertanyaan tersebut, Paslon OKE melalui Oki menjawab bahwa
para PKL berjualan untuk berusaha hidup. Oleh karena itu, PKL harus dilindungi. Bila perlu, mall atau pusat perbelanjaan harus menyediakan lahan untuk PKL

Di sesi berikutnya, Paslon OKE giliran memberikan pertanyaan kepada PASTI. Melalui EDO, dirinya memberi pertanyaan terkait pembangunan infrastruktur yang layak di Kota Cirebon.

Selain itu, dirinya mempersoalkan banyak trotoar yang tidak berfungsi dengan semestinya untuk pejalan kaki. Trotoar banyak dijadikan tempat berjualan.

Menjawab pertanyaan tersebut, Azis menjelaskan bahwa dalam melaksanakan pembangunan, selama ini Pemerintah Daerah Kota Cirebon melibatkan konsultan. Jika dalam proses pelaksanaan pembangunan infrastruktur tidak sesuai dengan harapan, itu merupakan tanggungjawab pekerja.

“Kalau pekerjaan tidak sesuai, maka pemerintah tidak akan membayar seperti yang seharusnya,” terang Azis.

Selain itu, lanjut Azis, di Kota Cirebon banyak trotoar yang sudah diperbaiki. Didirikan juga shelter-shelter bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk berjualan. /haris

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed