PSC 119 Sregep Handal Raih Penghargaan Indonesia Healthcare Innovation Award

Citrust.id – PSC 119 Sregep Handal Kota Cirebon meraih penghargaan Indonesia Healthcare Innovation Awards V tahun 2021 kategori Sistem Penanggulangan Gawat Darurat (SPGDT).

Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, S.H., saat menerima penghargaan secara virtual, mengungkapkan, masuknya pelayanan kegawatdaruratan Kota Cirebon dalam tiga besar inovasi SPGDT merupakan prestasi tersendiri.

Melalui penghargaan itu, Azis berharap seluruh elemen dan masyarakat Kota Cirebon dapat membangun kesadaran bersama, untuk siap siaga menghadapi kedaruratan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan yang telah memberikan penghargaan. Ini memotivasi kami untuk terus berprestasi,” tutur Azis.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, dr. Edy Sugiarto, M.Kes., menjelaskan, sebelum penentuan tiga besar, terlebih dahulu dipilih 10 nominasi.

Dari 10 nominasi tersebut, Kota Cirebon masuk tiga besar. Peringkat pertama diraih Provinsi DKI Jakart, kedua Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan peringkat ketiga Kota Cirebon. Dengan demikian, untuk tingkat kota dan kabupaten, Kota Cirebon yang terbaik.

Penghargaan diberikan atas sejumlah inovasi yang dilakukan PSC 119 Sregep Handal Kota Cirebon. Di Kota Cirebon juga terdapat Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia (KREKI) tertinggi di Indonesia. Mereka tidak dibayar.

“Anggota KREKI di Kota Cirebon mencapai 4.425 orang. Kami menargetkan untuk menambah dan mencetak 6.500 kader. Sehingga nanti di tingkat RT ada relawan. Ini dapat mempercepat penanganan kegawatdaruratan,” ujar Edy.

Sementara itu, Ketua Umum IndoHCF, Dr. dr. Supriyanto, Sp.P., MARS, menjelaskan, penghargaan inovator di bidang kesehatan itu sudah lima kali digelar.

Ada lima kategori inovator yang dilombakan, yaitu inovator Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), inovator di bidang sistem penanggulangan gawat darurat terpadu, inovator di bidang alat kesehatan, inovator di bidang mutu pelayanan kesehatan, dan inovator di bidang IT kesehatan.

Sedangkan Wakil Menteri Kesehatan, dr. Dante Saksono Harbuwono, menjelaskan, ajang inovator di bidang kesehatan itu sejalan dengan sistem kesehatan yang sedang dibangun.

“Inovasi ini diharapkan dapat memberikan solusi dan menyadarkan masyarakat untuk hidup sehat serta mewujudkan lingkungan yang sehat,” tandasnya. (Haris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed