Produksi Ikan di Indramayu Menurun, Harga Ikan Asin Naik

Citrust.id – Akibat nelayan enggan melaut karena cuaca ekstrem, hingga berdampak pada berkurangnya produksi ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu, selain itu, harga ikan asin diwilayah tersebut juga naik.

Darwinih (50), warga Desa Eretan Wetan menuturkan, karena stok ikan di wilayah tersebut berkurang, sehingga kesulitan untuk bisa memproduksi ikan asin di tempat pengolahan.

“Ini ikan kecil-kecil, biasanya besar-besar, banyak, macem-macem pokoknya, ini ikan hasil nelayan dogol, yang berangkat melaut harian,” jelasnya, Kamis (25/01).

Menurutnya, berkurangnya ikan di wilayah Eretan wetan juga karena nelayan menjual ikan di daerah lain saat mendarat, seperti di daerah Genteng, Blanakan, Ciasem.

Selain itu, lanjut Darwinih, harga garam yang mahal juga hingga menjadikan harga ikan asin naik. “Garam sekarung yang isi setengah kwintal, harganya 150ribu, mahal,” keluhnya.

“Kalau cuaca panas, jemur ikan asin sehari bisa kering, kalau cuaca kaya gini (mendung,red), ya lama, bisa sampai 3 hari dijemur terus,” terangnya

Ia menjelaskan, satu kilogram ikan asin kecil kering seharga 15 ribu, sementara untuk ikan asin yang lebih besar dijual 25 ribu perkilogram.

“Tapi ya gak nentu juga harganya, sekarang lagi mahal karena ikannya tidak ada lagi, tapi kalau banyak ikan bisa murah sampai 8 ribuan perkilo,” pungkasnya./Didi

Komentar