PMII Tolak Kenaikan BBM Yang Dianggap Sengsarakan Rakyat

INDRAMAYU(CT) – Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Indramayu Peduli Indonesia (AMIPI) yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Selasa (2/12). Menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM.

Dalam aksinya, massa melakukan longmarch sambil menyampaikan orasinya di sepanjang jalan Ir. H. Juanda Indramayu, mulai dari Universitas Wiralodra Indramayu, menuju gedung DPRD Indramayu sambil mendorong motornya yang mogok akibat kehabisan BBM.

Dalam orasinya, massa menuntut pemerintah untuk mencabut kembali kebijakannya dalam menaikkan harga BBM, yang dianggap menyengsarakan rakyat kecil. Selain itu, massa meminta anggota DPRD Indramayu yang juga wakil rakyat, untuk mendukung aksi mereka, menolak kenaikan harga BBM.

Tiana Jeanita (21) kordinator aksi menyampaikan beberapa tuntutan, mereka meminta kepada Anggota DPRD Indramayu, memberikan pernyataan sikap penolakan kenaikan harga BBM dan terlibat aktif dalam penolakan kenaikan harga BBM.

“Kami menuntut kepada anggota DPRD Indramayu harus memberikan pernyataan sikap penolakan terkait kenaikan harga BBM dan terlibat aktif dalam penolakan kenaikan harga BBM, karena kenaikan BBM merupakan suatu kebijakan Pemerintah untuk menyesengsarakan rakyat,” ujarnya

Dalam aksinya, massa tidak ditemui oleh anggota DPRD, akibatnya massa kecewa dan mengancam akan melakukan aksi lebih besar lagi untuk melakukan aksi lebih besar lagi, jika tuntutan mereka tidak terpenuhi. (CT-112)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed