Citrust.id – Pilkada serentak yang digelar di 171 daerah di Indonesia menyedot biaya yang sangat mahal. Pj Walikota Cirebon, Dedi Taufik, meminta semua pihak untuk menyukseskan pesta demokrasi tersebut bersama-sama.
Dijelaskan Dedi, penyelenggaraan pilkada serentak 2018 membutuhkan biaya hingga Rp15 triliun. Mengingat pilkada serentak 2018 membutuhkan biaya yang amat mahal, Dedi mengajak semua pihak turut menyukseskan pesta demokrasi lima tahun sekali itu.
“Pilkada ini sebenarnya dari kita, oleh kita dan untuk kita. Untuk memillih pemimpin Kota Cirebon lima tahun ke depan. Dengan peran serta semua pihak, diharapkan target 78 persen partisipasi pemilih bisa tercapai,” katanya.
Dedi yakin, KPU sebagai penyelenggara pilkada sudah melakukan persiapan secara matang. Dedi juga meminta kedua paslon agar mematuhi semua aturan agar pilkada berlangsung sukses.
Dedi mengungkapkan, ia menggunakan hak pilihnya untuk pemilihan walikota/walil walikota Bandung. Pagi harinya, ia mencoblos di Bandung.
“Setelah itu saya kembali ke Kota Cirebon untuk memantau pelaksanaan pilkada di Kota Cirebon,” terangnya.
Sementara, Ketua KPU Kota Cirebon, Emirzal Hamdani, menjelaskan, pilkada di Kota Cirebon akan dilakukan di 579 TPS yang tersebar di 22 kelurahan dan 5 kecamatan.
“Distribusi logistik pencoblosan dilakukan pada 24 Juni 2018,” katanya.
Sedangkan Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy, mengungkapkan, sejumlah faktor bisa menjadi penyebab terjadinya konflik dalam pilkada.
“Faktor-faktor itu antara lain demografik, berita hoax hingga mental tidak siap menang dan tidak siap kalah,” ungkap AKBP Roland.
Karena itu, lanjut Kapolres, jajaran Polres Cirebon Kota dibantu dengan TNI dan unsur terkait terus berupaya mengidentifikasikan berbagai hal yang rawan menjadi penyebab terjadinya konflik.
AKBP Roland menambahkan, sekalipun Pilwalkot hanya diikuti oleh dua pasang calon, namun Kota Cirebon hingga kini dalam situasi aman. Sebanyak 1.050 personel disiagakan untuk pengamanan pilkada serentak di Kota Cirebon.
“Saya berharap situasi aman ini bisa terus berlangsung hingga hari pencoblosan dan penghitungan suara,” pungkasnya. /haris
Komentar