Pelaku Kekerasan PA Mayoritas Orang Dekat

Citrust.id – Orang tua hedaknya selektif dalam menitipkan anaknya kepada orang lain. Anak laki-laki maupun perempuan sangat rentan menjadi korban kekerasan seksual. Terlebih pelaku biasanya merupakan orang terdekat korban.

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, menyampaikan, kasus kekerasan PA seperti gunung es. Kalau dibuka atau laporkan pasti akan menjadi aib.

“Ironisnya, kebanyakan kasus pelakunya itu adalah orang terdekat, seperti paman, pakde, orang tua tiri, tetangga,” bebernya, Selasa (26/2/2019).

Dirinya mencontohkan, dari kasus-kasus yang banyak beredar, misal sang ibu pergi bekerja ke luar negeri menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI), anaknya dititipkan kepada pamannya. Karena tidak bisa menahan hawa nafsu, paman menggagahi keponakannya sendiri.

Ada pula yang pelaku merupakan tetangganya sendiri. Hanya bermodal iming-iming permen atau rupiah yang tidak seberapa, anak-anak justru dijadikan korban pelampiasan hawa nafsu.

“Ini tidak hanya menimpa anak perempuan. Anak laki-laki pun sama, banyak yang menjadi korban sodomi,” jelasnya.

Disampaikan Enny, korban kekerasan seksual tidak perlu takut melaporkan. Hal itu agar kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa semakin ditekan.

“Kami berupaya untuk melakukan penanganan baik secara medis maupun psikologis terhadap korban. Kami juga akan melakukan pendampingan hukum guna menindak pelaku,” tegasnya. (Dhika)

BACA JUGA:  Belasan Band Indie Majalengka "Bertarung" di Festival Musik Kemerdekaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *