MAJALENGKA (CT) – Anggota DPRD Jawa Barat asal Dapil IX Majalengka-Sumedang-Subang, H. Surahman meminta Pemerintah Pusat tidak mengoperasikan Bandara Husein Sastranegara, manakala Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati Kabupaten Majalengka sudah beroperasi.
Hal itu menurut Surahman akan menimbulkan persaingan yang tidak perlu, serta tidak akan optimalnya peran bandara di Kertajati.
“Bandara Husein Sastranegara bisa dioperasikan hanya untuk kepentingan militer, tidak lagi dijadikan sebagai bandara komersial seperti yang berlaku selama ini,” ungkapnya kepada CT saat ditemui seusai reses di Desa Pasir Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka, Selasa (08/03)
Sementara itu Kasubdit Penyelenggaraan Bandar Udara Kemenhub RI Saeful Bahri mengatakan, Bandara Husein Sastranegara sudah dianggap sangat sempit, sehingga ke depan tidak akan bisa lagi menampung penumpang. Perluasan kawasan bandara juga tidak dimungkinkan karena di sekeliling bandara berdiri pemukiman penduduk padat.
Di tahun 2030 mendatang Jawa Barat memerlukan 10 landasan dan salah satunya landasan tersebut adalah di Kertajati. Makanya bandar udara Kertajati akan terus dipacu pembangunannya dan diharapkan pengoperasiannya sesuai target.
“Untuk Bandara Husein Sastranegara tentu tidak ditutup untuk penerbangan umum, namun sifatnya safety,” ujar Saeful Bahri. (Abduh)
