Citrust.id – Kota Cirebon menyimpan banyak sejarah perjuangan prajurit laut atau Sarwajala. Museum Bahari Sarwajala didirikan untuk mengenang dan menghargai jasa para pahlawan laut tersebut.
Hal itu dikemukakan Komanadan Lanal Cirebon, Letkol Laut (P) Afif Yuhardi, saat soft opening Museum Bahari Sarwajala di kawasan Cirebon Water Land Ade Irma Suryani, Rabu (20/1).
Pada kesempatan itu juga diresmikan Monumen KRI Gadjah Mada-405 dan Patung Kapten Laut Samadikun.
Dikatakan Danlanal, Museum Bahari Sarwajala menggambarkan kontribusi angkatan laut Sarwajala bagi Indonesia. Museum itu berisi sejarah penting perjuangan angkatan laut Sarwajala bagi kemerdekaan Republik Indonesia.
“Museum ini merupakan persembahan prajurit Sarwajala modern bagi warga Cirebon. Mudah-mudahan, museum ini bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH, mengatakan, pendirian Museum Bahari Sarwajala, Monumen KRI Gadjah Mada-405, dan Patung Kapten Laut Samadikun, adalah upaya membuat sejarah tetap hidup.
“Ketiganya membuat kita menyadari kebesaran sejarah kemaritiman di Cirebon. Ini juga dapat menjadi destinasi wisata baru di Kota Cirebon. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata di Kota Cirebon,” tandas Azis. (Haris)
