Mudik Pakai Motor, Antara Murah dan Bahaya

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno meminta bahwa pemerintah dapat mengendalikan pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk mengunjungi sanak saudara di kampung halaman. Sebab, perjalanan mudik dengan sepeda motor dari wilayah Jabodetabek ke luar daerah dapat menempuh jarak lebih dari 10 jam.

Menurut, rasa badan penat harus dihindari lantaran harus berkonsentrasi sehingga keseimbangan tetap terjamin. Terlebih, cuaca terik matahari atau hujan juga tidak akan menyurutkan pemudik motor untuk tetap melaju.

Berdasarkan hasil survei potensi pemudik Lebaran 2016 oleh Puslitbang Jalan dan Perkeretaapian Bakitbang Kementerian Perhubungan, mudik dengan menggunakan motor masih dianggap lebih cepat (31,8 persen), murah (22,2 persen), irit (13,5 persen), santai (8,6 persen) oleh masyarakat.

Untuk itu, dia menyarankan agar pemerintah dapat menerapkan kegiatan mudik gratis bukan hanya di wilayah Pulau Jawa saja, tetapi dapat dikembangkan di Pulau Sumatera hingga Sulawesi. (Net/CT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *