Majalengkatrust. com – Tengkorak dan tulang belulang yang ditemukan warga di sebuah lereng Gunung Ciremai, Desa Argalingga, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, belum lama ini, akhirnya terkuak.
Kapolres Majalengka, AKBP Mada Roostanto melalui Kapolsek Argapura, Iptu Sarjiyo mengaku sudah mengantongi hasil autopsi tengkorak dan tulang belulang manusia yang ditemukan di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) tersebut.
“Kalau dari hasil autopsi dokter forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Losarang Indramayu, kita baru mengetahui tengkorak manusia itu, ternyata berjenis kelamin laki-laki dan diperkirakan sekitar umur 35-40 tahunan serta tim dokter juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” kata Kapolsek, Minggu (30/07).
Menurut Kapolsek, terkait identitas korban, sejauh ini pihaknya belum mengantongi, karena hingga saat ini belum ada keluarga yang mengaku kehilangan sanak saudaranya, seperti ciri-ciri yang ada pada korban saat ditemukan, sekaligus juga yang bersangkutan sama sekali tidak memiliki identitas.
“Selain kita masih menunggu hasil tes DNA dari RS Bhayangkara, kami juga sampai saat ini belum mengatahui siapa sosok tengkorak manusia itu, karena belum ada keluarga yang mencari dan menjemput jenazah tanpa identitas yang ditemukan di Kawasan Gunung Ciremai tersebut,” papar Iptu Sarjiyo.
Lebih jauh Kapolsek menambahkan, bahwa saat ini, jenazah tengkorak tersebut sudah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang berada di Blok Tarikolot Desa Sukasari Kidul, Kecamatan Argapura Majalengka, pada Sabtu, (29/07) pagi.
“Kita hanya bisa berdoa semoga arwah jenazah tersebut tenang. Sedangkan untuk proses penyidikan masih berlangsung dan saat ini sudah ditangani Satreskrim Polres Majalengka,” tegas Kapolsek.
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa penemuan tengkorak manusia tersebut, diduga merupakan sosok tengkorak perempuan bertasbih di lereng Gunung Ciremai yang ditemukan atas petunjuk bisikan ghaib kepada warga setempat, bahwa arwah tersebut meminta untuk disempurnakan.
Sementara saat petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan warga mengevakuasi korban. Selain petugas mengamankan tulang belulang manusia dan sejumlah barang bukti seperti pakaian dan barang lainnya, petugas tim Inafis Polres Majalengka juga menemukan tasbih yang diduga masih dipakai korban hingga saat korban menghembuskan napas terakhirnya.
“Dugaan sementara, kami memperkirakan korban merupakan seorang pendaki gunung ilegal yang tersasar dan kehabisan makanan, lantaran posisi tengkorak manusia tersebut saat ditemukan berada bukan di jalur khusus pendakian Gunung Ceremai. Apalagi dari hasil autopsi tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” pungkas dia. (Abduh)