Citrust.id – Pada masa pandemi Covid-19, perekonomian harus tetap berjalan. Gerakan 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak juga harus tetap dilakukan.
Sedangkan sektor pendidikan baru bisa dijalankan jika suatu daerah betul-betul sudah zona hijau, gurunya juga sudah diswab dan internet sudah berjalan dengan baik.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pad Bakti Sosial Gubernur Jawa Barat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar di Alun-Alun Kasepuhan, Kota Cirebon, Minggu (20/9).
Pada kesempatan, Emil mengungkapkan, masyarakat yang terdampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 di Jabar tetap menjadi prioritas.
“Hatur nuhun ke DPRD Provinsi Jabar yang sudah bersama-sama membereskan anggaran. Komitmen tetap, kami akan beri warga Jabar bantuan. Bantuan tahap tiga dan empat diberikan secara simbolis hari ini,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH, mengatakan, kunjungan Gubernur Jawa Barat dan rombongan ke Kota Cirebon menjadi sebuah energi untuk melakukan perlawanan terhadap pandemi Covid-19.
Azis mengungkapkan, sejak Maret, Pemda Kota Cirebon selalu bahu-membahu bersama Forkompimda dan instansi vertikal lainnya untuk mengatasi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Sungguh kami merasakan sekali kebersamaan yang didukung oleh TNI dan Polri untuk penanggulangan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ungkap Azis.
Azis menambahkan, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) juga tidak boleh dilonggarkan, terlebih saat ini Jakarta tengah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang memungkinkan Kota Cirebon dijadikan tempat berkunjung.
“Setiap RT dan RW diminta untuk mengetahui dan mendata siapa saja pendatang yang masuk ke lingkungan mereka,” pungkasnya. (Haris)
