CIREBON (CT) – Siapa yang tidak kenal dengan Soekarno-Hatta? Dua tokoh tersebut bahwa menjadi ikon kebanggaan bangsa Indonesia. Namun, selain dua orang besar tersebut, ada tokoh lain yang juga berperan penting dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Siapa saja kah? Berikut di antaranya:
1. Jendral Sudirman
Lahir di Purbalingga, 24 Januari 1916, Jendral Besar Sudirman adalah salah satu orang yang memperoleh pangkat bintang lima, selain Soeharto dan A.H Nasution. Ia merupakan pribadi yang sangat aktif dan rajin.
Setelah Jepang menduduki Indonesia yang saat itu bernama Hindia Belanda, ia bergabur dengan tentara Pembela Tanah Air (PETA) sebagai Komandan Batalion. Selama menjabat, ia bersama rekannya melakukan pemberontakan yang membuatnya diasingkan ke Bogor.
Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, Sudirman melarikan diri dari pusat penahanan dan pergi ke Jakarta untuk bertemu Soekarno. Sebagai tokoh kunci dalam perjuangan bangsa Indonesia, Jendral SUdirman memiliki kalimat yang bisa memacu semangat bangsa ini, terutama anak muda. Ia mengingatkan bahwa kemerdekaan suatu negara yang didirikan atas timbunan reruntuhan jiwa, harta dan benda dari rakyat, tidak akan bisa dilenyapkan oleh siapapun juga.
2. Sutomo
Pria kelahiran Surabaya, 3 Oktober 1920 itu dikenal dengan sebutan Bung Tomo. Ia dibesarkan dalam keluarga kelas menengah dan sangat menjunjung tinggi pendidikan.
Pada masa pendudukan Jepang, Bung Tomo bekerja di kantor berita tentara pendudukan Jepang, Domei, bagian Bahasa Indonesia untuk seluruh Jawa Timur di Surabaya pada tahun 1942-1945. Saat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dikumandangkan, ia memberitakannya dalam bahasa Jawa bersama wartawan senior Romo Bintarti untuk menghindari sensor Jepang.
Ia juga aktif mempertahankan kemerdekaan Indonesia, ketika melawan penjajah yang ingin kembali menjajah tanah air, tepatnya di Surabaya. Ia menjadi orator yang membakar semangat arek-arek Suroboyo, untuk melawan kembali penjajah yang kemudian dikenal dengan pertempuran 10 Novenber 1945. Lalu diperingati sebagai Hari Pahlawan.
3. W.R Supratman
Pria bernama lengkap Wage Rudolf Supratman ini lahir di Jakarta, 9 Maret 1903. Ia adalah pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya yang selalu dikumandangkan dalam acara kenegaraan dan upacara bendera.
Supratman belajar Bahasa Belanda di sekolah malam selama tiga tahun. Kemudian melanjutkan ke Normaalschool di Makassar. Di sana lah ia memperoleh ilmu tentang musik dari kakak iparnya, Willem van Eldik. Sehingga ia pandai bermain biola dan bisa menggubah lagu.
Saat tinggal di Jakarta, ia membaca sebuah karangan dalam majalah Timbul. Penulis itu menantang ahli musik Indonesia untuk menciptakan lagu kebangsaan. Kemudian ia mengikuti sayembara tersebut dan pada 1924, lagu Indonesia lahir. Saat itu ia sedang berada di Bandung. Selain tiga orang tersebut, tentu banyak pahlawan tidak dikenal yang berjuang sekuat tenaga untuk mempertahankan bumi pertiwi. (Net/CT)