Maharani: Minyak Goreng Masih Ada

Citrust.id – Sebagian masyarakat Kota Cirebon kesulitan mendapatkan minyak goreng. Meski demikian, Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon menegaskan, minya goreng masih ada di pasaran.

Kepala DKUKMPP Kota Cirebon. Maharani Dewi, mengatakan, minyak goreng masih tersedia. Pengelola mal dan swalayan memiliki teknik untuk mengeluarkan stok minyak goreng. Minyak goreng tidak dijual sekaligus, tetapi dikeluarkan bertahap. Itu dilakukan untuk menghindari panic buying.

“Penjualan minyak goreng sebenarnya dibatasi dua liter perorang. Hanya saja warga ada yang mengerahkan anggota keluarganya untuk membeli minyak goreng itu,” tuturnya, Jumat (11/2).

Maharani menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dan Bulog Cirebon untuk melakukan operasi pasar ini. Namun, mengingat Kota Cirebon masih PPKM level 3, pola distribusi akan dilakukan melalui kelurahan atau kecamatan.

Terkait adanya perbedaan harga minyak goreng di pasar tradisional, Maharani menjelaskan, selama ini penjual di pasar tradisional membeli dengan sistem beli putus.

“Mereka beli dari distributor. Sedangkan distributor ambil dari agen. Sistemnya beli putus. Jumlahnya juga tidak banyak. Satu hingga dua dus,” katanya.

Pedagang di pasar tradisional juga membeli dengan harga yang mahal, sehingga mereka keberatan menjual sesuai dengan harga ketentuan pemerintah. Mereka tidak tahu bagaimana cara mengklaim subsidinya.

“Ini berbeda dengan pasar swalayan yang memang dikirim dalam jumlah besar. Mereka mudah melakukan koordinasi dengan distributor yang mengirimkan minyak goreng,” pungkasnya. (Haris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *