Citrust.id – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Kuningan mengajukan anggaran Pilkada tahun 2023 ke Pemkab Kuningan sebesar Rp80,4 miliar.
Ketua KPU Kuningan, Asep Z. Fauzi, menjelaskan, penggunaan anggaran tersebut memakai asumsi seluruh kebutuhan tahapan Pilkada yang akan dilaksanakan terpenuhi secara optimal.
“Itu asumsi, belum dengan protokoler kesehatan,” jelas Asfa, saapan akrabnya, saat ditemui di gedung DPRD Kuningan, Selasa (21/7).
Asfa menambahkan, ada asumsi lain seperti yang terjadi pada pelaksanaan Pilkada Kuningan tahun 2018, bahwa tidak semua anggaran tersebut dicover oleh Pemerintah Kabupaten.
“Secara kebetulan, pelaksanaan Pilkada Kuningan bersamaan dengan Pilkada Jabar. Sehingga di sini ada cross sharing anggaran antara Pemkab Kuningan dan Pemprov Jabar,” ucapnya.
Jika pelaksanaannya bersamaan, maka ada pemilih, TPS dan penyelenggara yang sama dalam satu kegiatan. Jika untuk unsur yang sama ini dipenuhi anggarannya dari kedua sumber, maka akan terjadi duplikasi anggaran. Namun,bada pula yang unsur yang berbeda sumber anggarannya, seperti surat suara.
Bicara soal kenaikan angka usulan anggaran dari pelaksanaan Pilkada tahun sebelumnya, Asfa menjelaskan, ada beberapa pertimbangan, seperti ada kenaikan jumlah pemilih, karena tentu ada pertambahan jumlah penduduk dari tahun ke tahunnya.
“Pada tahun 2018 jumlah pemilih 830 ribuan. Pada Pilkada nanti diasumsikan, setelah berkoordinasi dengan Disdukcapil, ada peningkatan hingga 930 ribuan pemilih, ” paparnya.
Dikarenakan jumlah pemilih bertambah, maka akan ada juga penambahan jumlah TPS, jumlah surat suara, jumlah penyelenggara adhoc TPS, ATK, dan lainnya.
“Selain itu, kami memperhitungkan fluktuasi harga yang terjadi. Belanja kertas, misalnya, untuk harga tahun sekarang dengan yang akan datang berbeda,” imbuhnya.
Yang paling signifikan, kata Asfa, adalah kenaikan honorarium penyelenggara Adhoc. Pihaknya berpatokan pada Edaran Kementerian Keuangan yang terbaru soal Honorarium Penyelenggara Adhoc dalam Pilkada.
“Nah, unsur-unsur itulah yang menjadi pertimbangan kami sehingga mengusulkan anggaran sebesar Rp80,4 miliar untuk penyelenggaraan tahapan Pilkada Kuningan mendatang,” tukasnya. (Andin)