Ilustrasi
CIREBON (CT) – Kebiasaan buruk kadang dilakukan terus menerus tanpa kesadaran ingin berubah. Bagi banyak orang Indonesia, memiliki kekayaan dan harta benda lebih dihargai daripada cara memerolehnya. Passion atau rasa cinta terhadap pekerjaan tidak dihargai sehingga banyak yang lebih memilih berkorupsi, apalagi bila ternyata hukum yang ada bisa dibeli dengan harta hasil korupsi tersebut. Hitung punya hitung, masih ada selisih yang sangat besar dari hasil korupsi bila keluar penjara nanti. Toh di penjara pun sama enaknya dengan di hotel.
Tak heran banyak orang indonesia menyukai film atau ftv dan sinetron yang mendadak kaya dan memeroleh uang cepat, sehingga kehidupan masyarakatnya berlomba bermlomba untuk memiliki pekerjaan di bidang yang cepat memberikan banyak uang dan cepat kaya. Akibatnya, banyak orang indonesia takut kalah dan salah, dalam dunia kerja jika melakukan kesalahan akan dicemooh atau diucilkan dan tidak dipercayai. Sehingga sifat eksploratif dan kreativitas dalam upaya memenuhi rasa penasaran dan keberanian untuk mengambil resiko kurang dihargai dan sangat rendah. Yang penting kerja aman, tidak ada resiko. Gaji lancar. Jadi, benarkah begitu? (Net/CT)
