Kebebasan Sipil pada Era Jokowi Dinilai Menurun

Citrust.id – Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) gelar dialog publik bertajuk Obor Muda edisi Khusus Catatan 2 Tahun Jokowi-Ma’ruf. Dialog yang digelar secara daring itu dilaksanakan secara bertahap dalam lima pertemuan pada 8-15 Oktober 2021.

Dalam agenda itu, PB PMII menyoroti sejumlah isu aktual padanera pemerintahn Jokowi – Ma’ruf, seperti demokrasi, HAM dan penegakkan hukum, pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan tenaga kerja Indonesia, krisis lingkungan hidup, serta pembangunan sumber daya manusia.

Materi pertama tentang demokrasi, HAM dan penegakkan hukum diisi sejumlah narasumber. Mereka adalah Asfinawati Ketua Umum YLBHI, Iwan Nurdin Direktur LOKATARU, Ghufron Mabruri Direktur Imparsial, dan Daud A. Gerung Ketua PB PMII Bidang Polhukam.

Sejumlah narasumber mengungkap adanya penurunan kebebasan sipil di Indonesia. Pemerintah diminta harus segera kembali para cita-cita penegakkan demokrasi termasuk mengembalikan TNI dan Polri pada fungsi awal, menjaga keamanan negara dan memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat.

Terkait dengan hal tersebut, penanggung jawab kegiatan, Yogi Apendi, menyatakan, lewat kegiatan itu pihaknya akan menampung catatan-catatan publik atas kinerja presiden di dua tahun periode kedua ini.

“Pak Jokowi sebenarnya sudah tujuh tahun memimpin Indonesia. Kami menampung semua catatan dari para pakar, dan kader PMII terkait kinerja beliau, khususnya selama dua tahun kepemimpinan periode kedua,” kata Yogi Apendi, dalam rilisnya, Jumat (8/10).

Ketua PB PMII Bidang OKP itu menegaskan, kegiatan itu murni sebagai langkah kontribusi PMII terhadap negara.

“Pasca-semua topik selesai dibahas semua, insyaallah, PB PMII akan meramu catatan dan rekomendasi yang akan kami feeding ke presiden,” pungkas Yogi. (Abduh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *