Citrust.id – Sebagai olahraga budaya, jemparingan bisa topang sektor pariwisata. Oleh karena itu, perlu ada kolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon maupun pihak lain, untuk lebih memasyarakatkan jemparingan.
Hal itu dikatakan Ketua Paseduluran Jemparingan Cirebon, Tri Helvian Utama, usai musyawarah kerja I Paseduluran Jemparingan Cirebon di halaman DKIS Kota Cirebon, Kamis (26/5/2022).
Pada musyawarah kerja tersebut, Tri Helvian Utama terpilih sebagai Ketua Paseduluran Jemparingan Cirebon.
Tri menuturkan, usai terpilih sebagai ketua, Paseduluran Jemparingan Cirebon selanjutnya langsung bergerak memasyarakatkan olahraga Jemparingan di Kota Cirebon.
Tri mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah program kerja. Antara lain mengenalkan jemparingan kepada masyarakat, latihan rutin, dan mengadakan event jemparingan. Event tersebut akan terintregasi dengan program Pemkot Cirebon.
“Tahun ini juga rencananya ada lomba atau gladen jemparingan. Kami mengundang seluruh komunitas jemparingan yang ada di Jawa, Bali, dan Sumatra, untuk mengikuti kegiatan tersebut,” ungkapnya.
Di samping itu, lanjut Tri, Paseduluran Jemparingan Cirebon juga bekerja sama Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Cirebon.
“Kami akan berupaya menjadikan jemparingan sebagai kegiatan ekstrakulikuler sekolah,” ucap Tri Helvian Utama.
Ia menambahkan, untuk memasyarakatkan jemparingan sekaligus memajukan sektor pariwisata, perlu ada kerja sama Paseduluran Jemparingan Cirebon dengan berbagai pihak.
“Kita kaya budaya. Sebagai olahraga budaya, jemparingan bisa topang sektor pariwisata. Kita punya Goa Sunyaragi yang bisa jadi spot olahraga Jemparingan. Ini bisa menjadi bagian dari industri pariwisata,” pungkasnya. (Haris)
