Citrust.id – MK alias Heru, 36 tahun, warga Perum GPP, Pamengkang, Kabupaten Cirebon, diringkus jajaran Satreskrim Polsek Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
Pasalnya, pelaku MK mengaku sebagai anggota Intel Polda dengan pangkat Bripka yang sedang dikaryakan di Wilayah III Cirebon.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronald melalui Kapolsek Lemahwungkuk, Iptu Tarsiman, menjelaskan, sebelum ditangkap pada Jumat (4/12) lalu, MK memanfaatkan status dan pangkat palsunya itu.
Kepada sejumlah korban, MK mengaku kenal dengan sejumlah pejabat di Pemda Cirebon. Ia menjanjikan bisa memberikan jabatan. Jabatan yang dijanjikan bermacam-macam, antara lain pegawai rumah sakit, tentara, dan lurah.
“MK meminta uang sebagai imbalan. Jumlah uang yang diminta nilainya bervariasi. Mulai jutaan hingga ratusan juta rupiah tergantung jabatan yang dijanjikan,” kata Kapolsek Tarsiman.
Setelah mendapat laporan dari masyarakat, lanjut Kapolsek, pihaknya lalu mencari dan mendatangi korban. Saat didatangi polisi, MK masih mengaku anggota intel.
“Padahal polisi yang mendatanginya itu berpakaian dinas. Setelah diinterogasi, MK akhirnya mengakui dirinya bukan anggota polri,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan, ternyata pelaku sudah melakukan penipuan itu sembilan kali. Korbannya kebanyakan PNS. Bahkan, dua anggota TNI tidak luput dari tindak pidana penipuan MK.
Salah satu masyarakat yang jadi korban adalah Yoki, warga Bumi Arum Sari, Talun, Kabupaten Cirebon. MK menjanjikan Yoki bisa jadi lurah. Pelaku meminta imbalan sebesar Rp25 juta. Namun korban baru memberi Rp11 juta.
Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu lembar kwitansi dengan nilai uang yang tercantum sebesar Rp11 juta yang dibubuhi tanda tangan pelaku.
“Pelaku dijerat Pasal 378 dan atau 382 KUHP Tindak Pidana Penipuan dan atau Penggelapan dengan ancaman 4 tahun penjara,” kata Kapolsek Tarsiman. /haris
