Jalanan-Jalanan Paling Curam di Indonesia

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Selain terkenal dengan tikungan tajamnya, Indonesia juga memiliki jalur-jalur ekstrem yang membutuhkan konsentrasi ekstra untuk melewatinya. Jika tidak, kemungkinan paling buruk bisa saja terjadi. Berikut nama-nama jalur tersebut yang harus diwaspadai!

  1. Cadas Pangeran. Cadas Pangeran adalah nama suatu tempat, kira-kira enam kilometer sebelah Barat Daya Kota Sumedang, yang dilalui jalan raya Bandung-Cirebon. Pemberian nama ini terkait dengan pembangunan Jalan Raya Pos Deandels yang melintasi daerah ini. Karena medan yang berbatu cadas, lima ribuan jiwa pekerja kehilangan nyawanya. 
  2. Irung Petruk. Irung Petruk (hidung petruk) adalah tikungan yang menjadi ikon jalur Semarang-Jogja, tikungan ini terkenal angker dan kejam. Setiap tahun pasti aja ada yang masuk jurang, entah itu truk, motor maupun mobil pribadi. Bahkan bus!
  3. Alas Roban. Alas Roban terletak di Kawasan hutan jati di Plelen, Grising, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Jalanan yang dibangun pada era Misteri Alas Robanpemerintahan Gubernur Jendral Herman Willem Daendels, seorang Gubernur Jendral Hindia Belanda ke-36 yang memerintah antara tahun 1808-1811. Jalan yang lebih dikenal dengan sebutan De Grote Postweg yang berarti Jalan Raya Pos ini dibangun untuk tujuan pembangunan infrastruktur sebagai dampak dari pertumbuhan penduduk.
  4. Kelok 44. Kelok 44 adalah kelokan yang terdapat di Kabupaten Agam Sumatra Barat. Kelok 44 merupakan daerah perbukitan berada di atas Danau Maninjau yang dilingkari jalan yang berkelok dilerengnya.
  5. Tikungan Amoy. Tikungan Amoy adalah nama sebuah jalanan menikung di kawasan Desa Bandar Baru, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia. Nama tikungan ini diambil dari beberapa peristiwa terkait sebuah tragedi kecelakaan berujung maut yang terjadi tepat di tikungan yang dulunya bernama Tikungan Manis. Amoy sebenarnya merupakan panggilan yang biasa ditujukan kepada gadis Tionghoa.
  6. Alas Bonggan. Alas Bonggan terletak di Blora, Jawa Tengah. Dari cerita leluhur, Alas Bonggan merupakan kota gaib yang ditinggali banyak mahluk gaib. Hanya orang tertentu saja yang bisa melihat kota yang digambarkan besar dan megah itu. (Net/CT)
BACA JUGA:  Puan: Pembukaan Keran Ekspor Minyak Goreng Harus Diuji

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *