Jadi Korban Banjir, Ibu dan Bayinya Dievakuasi ke Pengungsian

Cirebontrust.com – Suratmi (27) beserta bayinya asal Warudoyong, Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Cirebon, menjadi salah satu korban banjir yang merendam sebagian wilayah Kabupaten Cirebon.

Ibu dan bayinya yang bernama Safira tersebut terpaksa dievakuasi ke tempat pengungsian di Masjid setempat. Saat banjir menerjang rumahnya, Safira baru berusia 10 hari. Selama di pengungsian, Suratmi dan bayinya tersebut hidup dengan segala keterbatasan.

“Popoknya sudah dipakai semua. Sekarang Safira tidak pakai popok, hanya diselimuti kain yang kami bawa dari rumah,” ujar Suratmi, Kamis (16/02).

Atas kondisi tersebut Suratmi berharap bantuan dari pemerintah, terutama kebutuhan untuk Safira, seperti popok, baju dan kain hangat.

Di pengungsian, kondisi kesehatan Safira pun sedikit terganggu. Suratmi mengatakan, di kulit lengan Safira bentol dan luka karena infeksi.

“Sudah diperiksa di dokter yang ada di pengungsian. Tapi kami belum dapat popok dan baju ganti untuk anak kami,” ujar Suratmi.

Riski suami Suratmi menuturkan, sejak banjir, dia belum sekalipun menengok rumahnya. Dia sangat mengkhawatirkan kondisi kesehatan sang anak, Safira, di pengungsian.

Dia mengakatan, mulai mengungsi di posko sejak Rabu (14/02) pukul 21.00 malam. Hingga saat ini, Safira hanya mendapat makan seadanya.

“Mungkin nanti kalau cuaca sudah membaik saya tengok rumah saya. Sekarang masih fokus kesehatan anak dulu di pengungsian,” ujarnya. (Sukirno Raharjo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *