Ilustrasi
CIREBON (CT) – Anak adalah masanya untuk bermain dan belajar beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Tetapi tidak jarang banyak orangtua yang sampai hari ini memperlakukan anaknya dengan kasar seperti memukul atau berkata dengan nada tinggi. Terkadang, orangtua sedang kesal dan pusing memikirkan masalah yang dihadapi tidak kunjung selesai sehingga anak yang menjadi sasaran kemarahan.
Tahukah Anda, anak yang sering menerima perlakuan kasar akan berdampak buruk bagi berkembangannya? Kematian sel-sel otak hanyalah satu dari sekian banyak dampak negatif bagi anak yang sering dimarahi orang-orang di lingkungannya, terutama orang tuanya sendiri. Selain itu, ada juga dampak negatif secara psikologis, seperti penurunan kepercayaan diri, depresi atau pun trauma.
Anak-anak yang sering kena marah cenderung akan berpikir bahwa penyebab dia dimarahi adalah karena melakukan kesalahan. Semakin sering anak dimarahi, maka semakin kuat opini pada diri anak bahwa semua tindakannya adalah salah. Selain itu, tekanan mental atau depresi, bisa saja terjadi pada anak yang sering sekali dimarahi. Anak akan menjadi pemurung, jarang tertawa dan kurang bahagia. Malah, pada beberapa kasus, anak akan cenderung pemarah dan gemar melakukan tindakan kekerasan, baik secara fisik ataupun verbal. Hal ini akan terjadi hingga masa dewasanya kelak. (Net/CT)