Ilustrasi
CIREBON (CT) – Hujan tentu biasa kita rasakan di belahan bumi bagian manapun. Tetapi, ternyata hujan tidak hanya turun di bumi. Planet-planet lain yang ada dalam sistem tata surya mengalami hujan. Meski, masing-masing air hujan di planet berbeda. Ada yang mengandung metana, neon, dan asam sulfat yang sangat korosif bahkan besi juga ada.
Hujan di Venus mengandung asam sulfat, permukaan Venus yang berlubang itu akibat guyuran asam sulfat. Lalu, hujan di Saturnus, planet yang ada cincinnya, dijuluki “planet yang ditinggal tunangannya, karena sampai saat ini belum ada planet yang pakai cincin”. Ternyata, di sana hujan mengandung metana yang merupakan bahan peledak terbaik di dunia.
Ternyata bentuk air hujan itu ada 2 yaitu bentuk bulat dan bentuk parasut. Bentuk bulat merupakan tetesan air hujan paling kecil sementara tetesan berbentuk parasut merupakan tetesan hujan yang paling besar karena bentuknya yang parasut membuat panjang suatu air akan memanjang. Di Brazil dan Kepulauan Marshal mencatat tetesan air hujan terbesar yang pernah ada di bumi, tetesan air hujan yang berbentuk parasut itu sekitar 10 mm. (Net/CT)
