Citrust.id – Ratusan massa terdiri dari mahasiswa, santri, dan perwakilan warga setiap desa mendeklarasikan Front Persatuan Islam (FPI) Kabupaten Kuningan di halaman Masjid Syi’arul Islam, Senin (4/1).
Deklarasi berlangsung tertib, terbuka, serta disaksikan jemaah masjid dan masyarakat umum.
Pada kesempatan itu, koordinator aksi, Ismail Amrullah, mengatakan, Front Persatuan Islam Kabupaten Kuningan, dideklarasikan sebagai perahu perjuangan baru umat Islam Kuningan.
Lambang dan ketentuan-ketentuan dalam Front Persatuan Islam Kabupaten Kuningan akan diberitahukan kemudian hari, setelah rapimnas atau rapimsus Front Persatuan Islam secara nasional.
“Untuk kepengurusan, insyaallah akan dibicarakan terlebih dahulu, karena ini bunga yang baru,” ujar Ismail.
Ismail melanjutkan, setelah deklarasi tersebut, pihaknya akan mengadakan audiensi dengan anggota legislatif Kuningan terkait pembunuhan enam anggota FPI.
Saat dikonfirmasi deklarasi FPI Kuningan, Kabid Politik Dalam Negeri dan Orkemas, Elin Ratna Marlina, mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan keputusan.
“Kami menunggu keputusan setelah praperadilan. Dikarenakan FPI sudah menjadi ranah nasional, maka kami di daerah mengikuti hasil keputusan tersebut. Meski telah berganti nama dan logo, kami tetap menunggu keputusan pemerintah pusat,” tandasnya. (Andin)