Citrust.id – Agama bisa di bawah ke ranah politik, karena dalam agama terdapat nilai-nilai sopan santun, jujur, itulah yang seyogyanya masuk menjadi cara pandang dalam berpolitik. Sedangkan yang tidak bagus itu adalah politisasi agama.
Hal itu dikatakan oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud yang menilai bahwa kesopanan dan kesantunan serta jujur adalah sikap yang harus ada dalam politik. “sikap sopan, santun, dan jujur justeru harus masuk ke politik, bukan politisasi agama”, ujarnya (08/02/2018) dilansir Tempo.
Hal senada dikatakan oleh Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia dan juga Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban ( (UKD-DKAAP) menyatakan bahwa etika harus disumbangkan kedalam politik. ” kalau saja dalam politik tidak ada agama, maka tidak ada yang mengontrol, dan politik akan liar”, katanya. Lanjutnya, bahwa agama bersumber kepada tauhid oleh karenanya kemudian mengatur segala bentuk kehidupan, oleh karenanya hubungan politik dengan agama sangat dekat.
Persoalan Agama dan Politik sendiri merupakan salah satu dari tujuh pembahasan yang akan di diskusikan oleh 450 tokoh lintas agama berkaitan dengan acara Musyawarah Besar Kerukunan Umat Beragama yang
dilaksanakan pada 8-10 Februari 2018 di Jakarta. /SW
