Citrust.id – Semangat membangun generasi sehat semakin digelorakan di Kabupaten Madiun. Kali ini, giliran warga Desa Jiwan yang mendapat sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif nasional untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asupan gizi seimbang.
Kegiatan tersebut berlangsung di Pujasera Jiwan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, pada Kamis (2/10/2025). Acara yang mengangkat tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia” ini diselenggarakan oleh DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN). Sosialisasi dibuka oleh Tenaga Ahli DPR RI M. Sam’ani Kurniawan, yang mewakili Wakil Ketua Komisi IX DPR RI M. Yahya Zaini, serta dihadiri oleh Teguh Suparngadi, Staf Promosi dan Edukasi Gizi BGN.
M. Sam’ani Kurniawan menjelaskan bahwa tantangan gizi di Indonesia masih cukup besar, mulai dari tingginya angka stunting hingga masalah gizi ganda dan anemia. Karena itu, menurutnya, program MBG menjadi langkah penting dalam memperbaiki kualitas gizi masyarakat.
“Stunting masih tinggi dan stagnan, ditambah masalah gizi ganda, anemia, serta ketimpangan akses pangan bergizi. Melalui program MBG, kami berupaya meningkatkan akses makanan sehat dan bergizi agar dapat dinikmati masyarakat secara merata,” ujar M. Sam’ani Kurniawan.
Ia menambahkan, makanan yang diberikan dalam program MBG disiapkan dengan standar ketat, mencakup kecukupan kalori, kandungan gizi, kebersihan, dan keamanan pangan.
“Kami ingin penerima manfaat benar-benar mendapatkan makanan sehat bergizi yang seimbang,” lanjutnya.
Sementara itu, Teguh Suparngadi dari BGN menegaskan bahwa MBG merupakan program strategis untuk mendukung visi besar Indonesia Emas 2045.
“Urgensi MBG adalah meningkatkan potensi pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Sasaran program ini meliputi peserta didik mulai dari TK hingga SMA/SMK, lembaga pendidikan keagamaan, pendidikan khusus, hingga pesantren,” jelas Teguh.
Menurutnya, kelompok non-peserta didik seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita juga menjadi prioritas penerima manfaat. Pemenuhan gizi yang baik diharapkan dapat menekan angka stunting dan anemia sekaligus memperbaiki pola makan masyarakat.
Kepala Desa Jiwan, Widayanto, mengapresiasi langkah DPR RI dan BGN dalam menyosialisasikan program ini. Ia menilai keberhasilan MBG membutuhkan kerja sama lintas sektor, termasuk di tingkat desa.
“Badan Gizi Nasional memang punya tugas utama dalam pemenuhan gizi, tetapi koordinasi antar sektor harus lebih optimal. Kami di tingkat desa siap mendukung agar program ini benar-benar menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Sosialisasi di Desa Jiwan ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah untuk memperkuat ketahanan gizi nasional, khususnya bagi anak-anak dan kelompok rentan, demi terwujudnya generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
