Disperdagin Kab. Cirebon dan Hiswana Migas Temukan Praktik Penyimpangan

Cirebontrust.com – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) menemukan praktik penyimpangan dalam pengisian gas elpiji 3 kilogram, Kamis (14/09).

Di SPBE Watubelah, tim dari Diaperdagin dan Hiswana Migas menemukan beberapa standar pengisian gas yang tidak dilakukan oleh pekerja di SPBE tersebut.

Saat tim mendatangi SPBE di Watubelah, tabung kosong yang sudah diisi gas elpiji tidak dilakukan pemeriksaan kebocoran. Padahal di tempat itu tersedia selang air yang diperuntukkan untuk memeriksa kebocoran gas.
Namun saat tim mendatangi tempat ini selang tersebut terlihat mati. Selang tersebut digunakan setelah tim menegur pekerja yang mengisi gas elpiji.

“Tadi saya lihat tidak ada pengecekan tabung itu bocor atau tidak. Memang ada selang air yang terpasang tapi itu tidak digunakan. Standarnya itu setelah diisi tabung dimasukan ke air supaya mengetahui bocor atau tidak nya gas ini,” kata Fauzi Hasan, Kepala Bidang Elpiji Hiswana Migas Cirebon.

Saat ini tim dari Disperdagin dan Hiswana Migas Cirebon masih melakukan pengecekan di beberapa SPBE di Cirebon. Di SPBE Kecamatan Arjawinangun, tim menemukan hal yang serupa. Bahkan ada ember yang seharusnya untuk pengecekan gas bocor atau tidaknya, tidak terisi air bahkan terlihat ember tersebut sudah lama tidak terisi air.

Koordinator Daerah Hiswana Migas Kabupaten Cirebon, Gunawan menilai Pertamina tidak melakukan pengawasan secara maksimal pengisian gas elpiji ini. Menurutnya Pertamina harua melakukan pengawasan yang secara maksimal.

“Padahal dari Pertamina itu dilakukan audit tapi ini teman-teman banyak melihat langsung standar tidak banyak diterapkan,” katanya. (Iskandar)

Komentar