Citrust.id – Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti tinjau langsung uji coba implementasi inovasi Sahabat Dengar JKN di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Cirebon, Senin (4/3/2024).
Sahabat Dengar JKN merupakan salah satu inovasi yang ditujukan bagi peserta JKN khususnya tunarungu dan tunawicara dalam memperoleh berbagai informasi serta layanan administrasi kepesertaan JKN di Kantor Cabang namun memiliki keterbatasan.
Sahabat Dengar JKN merupakan salah satu bentuk upaya transformasi mutu layanan yang sedang digalakkan oleh BPJS Kesehatan bagi semua masyarakat. Sehingga pelayanan yang diberikan dapat diakses dengan mudah, cepat dan semua setara.
Ghufron menjelaskan dalam Sahabat Dengar JKN, seluruh petugas pemberi layanan administrasi kepesertaan (frontliner) di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Cirebon dapat memberikan pelayanan dengan menggunakan bahasa isyarat dasar kepada peserta JKN disabilitas tunarungu dan tunawicara yang mendatangi Kantor BPJS Kesehatan Cabang Cirebon.
“Inovasi Sahabat Dengar JKN, telah dilakukan uji coba di BPJS Kesehatan Cabang Cirebon sejak bulan Februari tahun 2024. Sebelumnya petugas front liner di BPJS Kesehatan Cabang Cirebon telah mendapatkan berbagai pelatihan untuk dapat menggunakan bahasa isyarat dasar,” ungkap Ghufron.
Ghufron Mukti juga menyampaikan, selama berkomunikasi dengan peserta JKN disabilitas tunarungu dan tunawicara, petugas frontliner juga akan memanfaatkan slider sebagai media penunjang untuk berkomunikasi. Selain itu, ada juga informasi lain yang disampaikan melalui berbagai media kepada peserta JKN disabilitas tunarungu dan tunawicara khususnya tentang alur pelayanan.
“BPJS Kesehatan akan meninjau lebih jauh implementasi Sahabat Dengar JKN di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Cirebon. BPJS Kesehatan juga akan mendorong agar fasilitas kesehatan khususnya di wilayah BPJS Kesehatan cabang Cirebon dapat mengimplementasikan inovasi ini,” ujar Ghufron.
Menurut Ghufron, Sahabat Dengar JKN merupakan salah satu bentuk upaya transformasi mutu layanan yang sedang digalakkan oleh BPJS Kesehatan, sehingga pelayanan yang diberikan dapat diakses dengan mudah, cepat dan semua setara bagi seluruh.
Mudah akses layanan kesehatan dan administrasi layanan kesehatan. Cepat dalam antrean pelayanan di fasilitas kesehatan baik itu pelayanan medis, tindakan medis, pelayanan obat serta respons pelayanan informasi dan pengaduan. Setara yang berarti tidak terdapat perbedaan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Sejalan dengan hal tersebut, Ketua Yayasan Pancaran Kasih, Dita Hudayani, yang bergerak di bidang Kesejahteraan Sosial serta bekerja sama dengan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Kota Cirebon menyambut baik adanya Inovasi Sahabat Dengar JKN di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Cirebon.
Menurutnya, setiap orang berhak untuk berkomunikasi, memperoleh, memiliki, dan menyimpan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. Namun sayangnya, akses informasi yang harusnya dengan mudah diperoleh, tidak dapat serta merta diperoleh bagi pengguna pelayanan seperti kelompok disabilitas tunarungu dan tunawicara.
“Kesadaran akan pentingnya informasi yang ramah disabilitas seringkai terabaikan. Padahal dalam upaya penyebarluasan informasi serta kemudahan mengakses informasi dalam upaya pemerataan pelayanan publik harus memberikan kemudahan juga bagi kelompok rentan dan marginal,” jelas Dita.
Melalui penyediaan petugas yang dapat menggunakan bahasa isyarat, Dita berharap menjadi hal penting untuk mendukung informasi dapat tersalurkan seluas – luasnya. Selain itu, hadirnya berbagai media informasi tersebut akan mempermudah disabilitas terutama tunarungu dan tunawicara dalam menyerap informasi yang ada.
“Hal ini dimaksudkan agar adanya kesamaan hak para penyandang disabilitas dalam mengakses informasi dan pelayanan publik,” pungkasnya. (*)
