Dialog dengan DLH, Mayoritas Warga Ingin TPA Gunungsantri Tetap Tutup

Cirebontrust.com – Dialog antara warga dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, guna membahas Polemik Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gunungsantri berlangsung lancar dan kondusif, Sabtu (21/01).

Dalam dialog tersebut, warga bergantian menyuarakan pendapat terkait rencana pemerintah untuk mengaktifkan kembali TPA Gunungsantri.

Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Hermawan, nampak sigap menampung aspirasi masyarakat dalam dialog yang digelar di Aula Balai Desa Kepuh tersebut.

Dalam dialog tersebut, mayoritas masyarakat secara mutlak menolak rencana dibukanya kembali TPA Gunungsantri dengan alasan kesehatan dan kondusifitas.

Seperti yang diungkapkan Maryadi, dalam acara dialog tersebut, dirinya mengeluhkan akses menuju Gunungsantri yang kerap rusak parah akibat lalu lalang mobil pengangkut sampah.

Sementara warga lainnya, Taufik, menegaskan banyaknya dampak negatif yang dirasakan oleh masyarakat saat TPA Gunungsantri beroperasi. Taufik mengatakan, selama satu tahun TPA tersebut ditutup, warga di sekitar TPA hidup dengan nyaman dan damai.

“Selama 28 tahun pemerintah memanfaatkan TPA ini, tetapi dari kami banyak tidak enaknya dengan adanya TPA ini. Kami berharap Pemerintah Kabupaten Cirebon membuka mata hatinya dengan masalah ini,” katanya.

Sementara itu, warga lainnya ingin Pemerintah Kabupaten Cirebon melibatkan masyarakat apabila TPA tersebut dibuka kembali.

“Kalaupun dibuka kembali, libatkan warga untuk melakukan kontrol,” tegasnya.

Merespons hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Hermawan, berjanji akan memprioritaskan perbaikan jalan apabila warga mengizinkan membuka kembali TPA tersebut. Bahkan Hermawan meminta warga menutup sendiri TPA ini, apabila janji tersebut tidak dilakukan.

“Apabila setuju, kami akan prioritaskan jalan, jika kami tidak mampu, silahkan tutup lagi. Selain itu kami juga akan menyiapkan insenerator untuk membakar sampah. Itu salah satu solusi agar tidak berdampak kepada masyarakat,” kata Hermawan. (Iskandar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *