Ilustrasi
CIREBON (CT) – Menurut pengamat politik Ray Rangkuti, isu perombakan (reshuffle) kabinet yang tak segera dieksekusi dinilai sebagai alat ampuh bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggertak para menterinya agar bekerja lebih baik.
Pasalnya, isu reshuffle juga sempat digunakan sebagai alat gertak pada medio akhir 2015 lalu. Menurutnya, akibat muncul isu reshuffle di penghujung tahun tersebut kinerja menteri pada kurun November hingga Desember 2015 terbukti membaik.
Dugaan reshuffle sebagai alat gertak ini, menurut Ray, juga tampak dari komposisi nama-nama menteri yang beredar ke publik. Menurutnya, nama-nama menteri yang diduga bakal di-reshuffle berubah secara berkala. (Net/CT)