CIREBON (CT) – Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon mengaku akan segera melakukan rekayasa lalu lintas, guna mengurai pengendara yang putar arah sembarangan, hingga menyebabkan kemacetan yang mengular.
Dishubinkom berencana menutup beberapa U-Turn, baik secara permanen maupun portabel. Cara ini pernah juga dilakukan oleh Dishubinkom dengan menutup U-Turn di simpang depan Gunungsari Trade Center (GTC) dan U-Turn di simpang KS Tubun-Tanda Barat di Jalan Kartini.
Meski nama terakhir bisa dibilang gagal karena banyak pengendara yang justru melakukan putar arah di jalan depan Masjid At-Taqwa.
“Kamu berharap agar titik tertentu segera ditertibkan dan dirapihkan dengan menggandeng pihak kepolisian dan dinas terkait,” ujar Kepala Bidang Lalu Lintas Kota Cirebon, Syaroni.
Rekayasa lalu lintas semacam itu tentunya harus berkoordinasi dengan kepolisian yang juga mengatur arus di jalan. Seperti diketahui, Satlantas Polres Cirebon Kota juga sering melakukan rekayasa lalu lintas seperti Yellow Box Junction (YBJ) dan ruang henti kendaraan (RHK) di perempatan Gunungsari Kota Cirebon.
“Pembatas jalan juga harus dibuat di beberapa titik, entah permanen maupun portabel dan tak ada U-Turn nya sehingga tak ada kendaraan yang putar arah sembarangan,” tutup Syaroni. (Wilda)
