Citrust.id – Anggota Komisi VIII DPR RI, Hj Selly Andriany Gantina AMd menyelenggarakan optimalisasi sosialisasi 4 pilar kebangsaan kepada ratusan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) se-Kabupaten Indramayu, Selasa (30/11/2021) siang, di salah satu rumah makan di Kabupaten Indramayu.
Melalui agenda ini, Selly meminta kepada para pendamping PKH agar bisa turut menyosialisasikan 4 pilar kebangsaan kepada masyarakat, terutama dalam aktivitas keseharian dan kegiatan bermasyarakat.
“Kita sebagai sesama warga, harus memiliki kontribusi untuk meningkatkan wawasan kebangsaan pada masyarakat, terlebih dalam aktivitas kesehariannya,” ujarnya.
Selly mencontohkan, salah satu aktivitas yang mencerminkan nilai 4 pilar kebangsaan, baik Pancasila sebagai dasar negara, UU 1945 sebagai konstitusi negara, Bhineka Tunggal Ika sebagai simbol negara dan NKRI sebagai bentuk kenegaraan adalah aktivitas gotong royong.
“Aktivitas paling sederhana di kalangan masyarakat, untuk mengoptimalkan nilai 4 pilar kebangsaan adalah sifat gotong royong. Saling membantu sesama, tidak memandang siapa dan apa latar belakangnya,” ungkapnya.
Selama optimalisasi 4 pilar kebangsaan ini, Selly juga turut menerima aspirasi, baik perihal karakter masyarakat hingga tugas mereka sebagai pendamping PKH.
“Banyak persoalan yang kita hadapi di tengah masyarakat, terutama saat proses pencairan bantuan untuk keluarga penerima manfaat (KPM) PKH. Paling sering adalah masalah administrasi sampai berhadapan dengan pihak bank,” ujar Haris Antoni, salah satu pendamping PKH wilayah Kecamatan Tukdana.
Menurut Haris, saat KPM PKH mengalami kendala transaksi, baik karena kartu ATM rusak, lupa PIN hingga terblokir, bantuan pihak bank yang dalam hal ini BNI tidak bisa cepat tanggap untuk melayani.
“Misalnya hari ini mendapatkan antrian, baru bisa diproses oleh bank pada bulan depan, padahal KPM butuh dengan bantuan tersebut,” kata dia.
Ia juga meminta, agar pihak BNI bisa selaras dengan apa yang disampaikan terkait pelayanan kepada KPM PKH. “Mohon maaf, kami sering mendapat penjelasan dari pihak bank bahwa pelayanannya baik, tapi itu tidak selaras di lapangan,” jelasnya. (Aming)
