Citrust.id – Memasuki musim penghujan tampaknya masih menyisakan trauma bagi warga di RT 07 RW 03, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Kewas-wasan warga bukan tanpa alasan. Berkaca pada banjir di tahun lalu, kawasan tersebut sudah terendam banjir sebanyak 5 kali dengan intensitas tinggi air rata-rata mencapai 1,5 meter.
Salah seorang warga setempat, Bambang mengatakan, lokasi sungai yang berada persis di depan Petilasan Sunan Kalijaga itu terdapat sedimentasi di dasarnya. Belum lagi tumbuhnya rerumputan pada sedimentasi yang menyebabkan sungai menjadi dangkal.
“Kita juga sudah melakukan pengajuan, tapi hingga saat ini belum ada respon mas. Padahal kami sudah lama minta sungai ini untuk dikeruk,” ungkap Bambang kepada citrust.id saat ditemui dikediamannya, Kamis (29/11/2018).
Bambang yang sekaligus pengurus Situs Makam Sunan Kalijaga meminta adanya upaya kongkret dari pemerintah terkait agar segera melakukan tindakan nyata. Mengingat keberadaan banjir juga mengancam situs bersejarah di lokasi setempat.
Sementara itu, Ketua RW 03 Kalijaga, Saiko mengaku, sudah berkali-kali melakukan pengajuan terkait normalisasi sungai. Nahas, hingga kini belum ada respons positif dari pemkot guna menjawab persoalan tersebut.
Hal senada juga Saiko aspirasikan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Kalijaga. Apaboleh dikata, revitalisasi sungai hanya dianggap angin lalu dan seolah-olah terabaikan.
“Usulan sih udah sering saya sampaikan, kadang saya juga capek ngomongnya,” tandas dia.
Sekedar informasi, di RW 03 sendiri terdapat 3 RT yang menjadi langganan banjir, yakni RT 07, 08, dan 09./dhika
