Cirebontrust.com – Tahun depan rumah bersubsidi akan mengalami kenaikan harga. Branch Manager PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), Arif Wijanarko, menjelaskan, saat ini rumah bersubsidi di wilayah Ciayumajakuning seharga Rp123 juta.
“Tahun depan atau mulai Januari 2017 harga rumah bersubsidi akan naik Rp7 juta atau menjadi Rp130 juta,” katanya pada acara BTN Property Expo di Grage Mall.
Arif mengungkapkan, untuk pembiayaan rumah bersubsidi di Ciayumajakuning, BTN mendominasi dengan market share sebesar 95 persen. Pada periode Januari-September 2017, BTN Cirebon menyerap kredit perumahan KPR sebesar Rp526 miliar atau naik dibanding periode yang sama tahun lalu. Komposisinya rumah bersubsidi 80 persen dan non-subsidi 20 persen.
Dikatakan Arif, pasar properti dari tahun ke tahun selalu naik. Walau kondisi perekonomian lesu, tapi yang membeli rumah selalu ada.
“Pasalnya, rumah termasuk kebutuhan pokok,” ungkapnya.
Sementara, Wakil Kepala Kanwil 1 BTN, Lia Mulyana, menuturkan, perumahan bersubsidi memberikan kontribusi terbesar terhadap program pemerintah, yakni program sejuta rumah. Harga maupun spesifikasi rumah bersubsidi ditentukan pemerintah.
Harga perumahan bersubsidi masih terjangkau oleh kemampuan daya beli masyarakat, terutama Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Apalagi sasaran program sejuta rumah adalah MBR.
“Lumbung pemasaran rumah bersubsidi ada di Jawa Barat, termasuk Cirebon dan sekitarnya,” terangnya.
Sementara, Direktur Utama Grage Group, Bamunas S Boediman, mengatakan, BTN Properti Expo berlangsung 28 Oktober – 6 November 2017 di Grage Mall dilanjutkan 7-12 November 2017 di Grage City Mall.
“Even ini memfasilitasi animo tinggi masyarakat di wilayah Ciayumajakuning untuk memiliki rumah. Selain itu, untuk mendukung program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah,” ujarnya.
Dalam BTN Property Expo ini antara lain menawarkan one day approval, suku bunga 5 persen, uang muka 5 persen untuk rumah nonsubsidi, angsuran mulai 700 ribuan, dan bebas provisi. (Haris)
