CIREBON (CT) – Melatarbelakangi kesadaran untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Cirebon, kawasan belanja souvenir khas Cirebon “Umah Bambu” Batik, Clothing dan Craft (BCC) yang baru resmi dibuka pada Minggu (30/11) kemarin, berharap mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Kota Cirebon maupun Corporate Social Responsibility (CSR).
Hal tersebut disampaikan Perwakilan Pengelola “Umah Bambu”, Andri Soemomihardja kepada CT. Bahwa kesadaran tersebut juga perlu diimbangi dengan dukungan pemerintah yang berkaitan serta CSR sebagai fasilitator penguat. “Pendirian dan pengelolaan Umah Bambu BCC ini kan dilakukan secara mandiri dengan mengakomodir dan menggandeng komunitas bisnis lainnya di sekitaran kota Cirebon. Dan dari 10 ruko yang disediakan, baru terisi 8 ruko. Semoga dalam perjalanannya, stand Umah Bambu akan bertambah dan semakin lengkap,” tutur Andri saat ditemui di Umah Bambu BCC lantai 2 PGC.
Untuk itu, kata Andri, dukungan pemerintah dan CSR terkait pengelolan kawasan Belanja Umah Bambu BCC tersebut akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan kesuksesannya. “Inginnya, dukungan tersebut bisa dilakukan dengan penyediaan tempat khusus bagi pegiat usaha dan bisnis di bidang seni. Kalau perlu, semua pelaku industri kreatif se-Ciayumajakuning bisa berkumpul di satu tempat yang sama agar menjadi magnet bagi para wisatawan lokal maupun domestik bahkan asing,” tegas Andri.
Lebih jauh Andri mengungkapkan, hal tersebut guna mempersatukan pasar seni dan menjadi etalase seni budaya, terutama produk kreatif khas kota Cirebon. “Dengan begitu, wisatawan lokal, domestik maupun asing dapat mengenal lebih luas kebudayaan Cirebon. Dan aset-aset yang berpusat pada ekonomi daerah bisa terangkat dari komunitas produk kreatif daerahnya,” ungkapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, pada soft launching kawasan belanja souvenir khas Cirebon, “Umah Bambu BCC” tersebut dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olahraga kota Cirebon (Disbudparpora) Minggu (30/11). “Bersamaan dengan itu, ke depan, Umah Bambu BCC ini diharapkan akan menjadi pilihan destinasi untuk mencari oleh-oleh khas Cirebon. Dari mulai makanan, batik serta handy craft khas Cirebon,” tutupnya. (CT-108)
