Citrust.id – Gubernur Jawa Barat H Ridwan Kamil menyinggung fenomena mutasi atlet besar-besaran demi berburu medali yang sering terjadi di setiap Porda. Dirinya meminta fenomena semacam itu dihentikan karena tidak memberikan nilai manfaat.
“Porda Jabar harus dijadikan kompetisi yang mengandalkan potensi-potensi riil setiap kabupaten kota di Jabar. Jadi lebih baik apa adanya,” ucap Ridwan di sela sela pembukaan
Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII/2018 Jawa Barat yang ditandai dengan seremoni pembukaan di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor dalam siaran pers yang diterima, Minggu (07/10/2018).
Ridwan menegaskan, pesta olah raga antar kabupaten kota di Jabar itu tak boleh hanya sekadar jadi ajang memburu gengsi melalui raihan medali dengan menghalalkan segala cara. “Kita hidup harus jujur. Buat apa menang tapi dengan cara tidak terhormat. Jangan sampai nanti diikuti oleh anak-anak kita bahwa hidup itu boleh sukses walaupun dengan cara-cara licik, cara-cara tidak jujur,” ujar Ridwan.
Ditegaskan dia, dalam Porda Jabar ini jangan menghalalkan segala cara cara demi meraih juara di antaranya mengambil atlet dari daerah lain. “Harusnya kontingen di setiap kota dan kabupaten melakukan instrospeksi, perbaiki infrastruktur, kepemimpinan, pembinaan kalau memang dirasa kurang, agar bener benar atlet yang juara itu benar benar putra daerahnya,” ujar mantan Wali Kota Bandung ini.
Dia menegaskan, pada Porda XIII/2018 yang akan berlangsung sampai 15 Oktober mendatang ini pihaknya selaku tuan rumah tidak sekadar menyasar target sukeses penyelenggaraan, melainkan juga sukses dari segi prestasi, administrasi, ekonomi, sekaligus budaya.
“Pertandingan untuk 13 cabang olah raga sudah digelar sejak 1 Oktober. Ini Porda terbesar dengan jumlah cabang olah raga terbanyak dan nomor pertandingan terbanyak. Kami harap lima target yang dicanangkan bisa tercapai,” kata Nurhayanti yang juga Bupati Kabupaten Bogor ini. / Abduh
