Pemda Kota Cirebon Targetkan Kampung KB di Tiap Kelurahan

Citrust.id – Pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-26 tingkat Kota Cirebon, Plh. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Anwar Sanusi, mengatakan, Pemda Kota Cirebon mengajak setiap keluarga meningkatkan perhatian kepada anggota keluarga. Hal itu untuk mengantisipasi tantangan yang harus dihadapi ke depan.

Berkaitan dengan itu, Pemda Kota Cirebon menggalakkan Gerakan Kembali ke Meja Makan serta gerakan Tidak Melihat Media Sosial dan TV pada pukul 18.00 hingga 21.00 WIB (1821).

“Diharapkan setiap keluarga bisa menggiatkan gerakan tersebut. Dengan begitu, kedekatan serta interaksi antaranggota keluarga bisa ditingkatkan dan menciptakan ketahanan keluarga,” ungkap Anwar, Selasa (30/7/2019).

Anwar melanjutkan, ketahanan keluarga juga bisa direncanakan sebelum pernikahan. Pengaturan jarak kelahiran serta menjaga kesehatan ibu dan anak merupakan tindakan yang menghargai simbol-simbol ketahanan keluarga. Terlebih perubahan lingkungan yang begitu cepat saat ini membuat keberadaan keluarga sangat dibutuhkan, khususnya bagi tumbuh kembang anak.

“Cinta keluarga hendaknya tidak hanya sebatas slogan, tapi diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Pada peringatan Harganas tahun ini, turut diresmikan 3 Kampung KB, yakni kampung KB Suradinaya, Kampung KB Cempaka, dan kampung KB Rinjani.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Cirebon, Hj. Deane Dewi Ratih, mengungkapkan, saat ini Kota Cirebon sudah memiliki 8 kampung KB.

“Target kami setiap kelurahan punya satu kampung KB atau melampaui target sebelumnya, yaitu satu kampung KB di masing-masing kecamatan,” ucapnya.

Deane menerangkan, Kampung KB bertujuan meningkatkan kuallitas hidup masyarakat di tingkat kampung serta pembangunan sektor lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.

“Dengan kampung KB, diharapkan bisa mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera, membangun keluarga lebih bahagia dan sejahtera, terbebas dari kemiskinan, kebodohan serta keterbelakangan,” terangnya. /haris

Komentar