Citrust.id – Pasoegati mengultimatum jajaran manajemen Persatuan Sepak Bola Gunung Jati (PSGJ) Cirebon terkait pengelolaan klub. Kelompok suporter itu meminta manajemen PSGJ untuk segera menindaklanjuti tiga tuntutan mereka.
Ketua Pasoegati Kabupaten Cirebon, Muhammad Syarifudin, menuturkan, pihaknya memberikan waktu hingga 28 Agustus bagi manajemen PSGJ untuk segera memenuhi tiga tuntutan yang diajukan.
“Tuntutan kami adalah manajemen segera menyelesaikan gaji pemain dan karyawan, serta segera menentukan tempat latihan PSGJ dengan kontrak jangka panjang. Hal itu dibuktikan kontrak tertulis. Kami juga meminta penjelasan atau pemaparan terkait seleksi PSGJ Junior,” ujarnya, Senin (23/8)
Gopek, sapaan akrabnya, menambahkan, bila sampai batas waktu yang ditetapkan manajemen PSGJ tidak dapat memenuhi tiga tuntutan itu, maka akan ada pengambilan paksa pengelolaan PSGJ.
“Kami akan mengambil alih PSGJ dan mengembalikannya ke Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon. Biar pemda yang menentukan sosok yang pantas mengelola PSGJ menjadi klub sepakbola lokal yang profesional,” ucapnya.
Terpisah, President Club PSGJ Cirebon, dr. Aulia Nahrul Janah, menjelaskan, tuntutan Pasoegati terkait pengelolaan PSGJ merupakan hal wajar.
“Tuntutan itu adalah bentuk rasa cinta dan dukungan kepada tim kebanggaan mereka. Mohon doa serta dukungannya untuk kemajuan PSGJ,” katanya.
Aulia menambahkan, manajemen masih menjalankan program yang telah direncanakan. Pihaknya siap mengembalikan pengelolaan PSGJ bila dianggap buruk.
“Saya pribadi kembalikan kepada pemberi mandat sebelumnya. Jabatan ini amanat dari manajemen. Saya tidak gila jabatan. Bila memang manajemen kami buruk, saya siap kembalikan mandat ini. Harus jelas juga kemana mandat ini diberikan,” tandasnya. (Haris)
Komentar