Citrust.id – Event pengenalan potensi pariwisata, Katon Tourism Expo 2019, akan berlangsung 12-15 September. Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Wilayah III Jawa Barat sudah siap menghelat ajang tersebut.
Ketua Panitia Katon Tourism Expo 2019, Ismayasari, mengungkapkan, kesiapan Katon Tourism Expo 2019 sudah mencapai 80-90 persen atau hampir rampung. Secara umum tidak ada perubahan jadwal yang berarti. Saat ini, panitia tengah fokus mematangkan event pada hari H.
Dikatakan Ismayasari, total ada 100 buyer yang akan bergabung dalam Katon Tourism Expo. Sambutan buyer di luar dugaan. Mereka sangat antusias mengikuti event pariwisata itu.
“Bahkan, sejumlah buyer berasal dari luar negeri, seperti dari Turki, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Mereka sudah konfirmasi akan datang,” ujarnya.
Para buyer tertarik dengan wisata budaya dan religi. Salah satu kegiatan dalam Katon Tourism Expo adalah kunjungan ke nadran dan ziarah ke makam Sunan Gunung Jati. Mereka sangat antusias.
“Selain itu, para buyer juga akan diajak berkunjung ke destinasi wisata belanja kreatif, yakni Mantera Rattan. Cirebon punya banyak potensi yang bisa diangkat, salah satunya adalah Mantera Rattan yang menawarkan wisata edukasi,” jelas Ismayasari.
General Manager Mantera Rattan, Doni Fahrin, mengutarakan, dirinya menyambut baik Katon Tourism Expo 2019. Dengan adanya kegiatan itu, potensi-potensi wisata yang ada di Cirebon bisa lebih tereksploitasi
Dirinya berharap Cirebon memberikan rasa kangen bagi pengunjung atau wisatawan. Mereka tidak jenuh jika datang. Banyak yang bisa dinikmati, mulai dari wisata alam hingga edukasi. Melalui Katon Tourism Expo 2019, para pelaku pariwisata di ASPPI membuat tahapan menuju ke arah itu.
“Mantera Rattan menjadi bagian destinasi wisata Cirebon, khususnya wisata belanja rotan. Selain belanja, kami menyuguhkan edukasi. Para pengunjung maupun wisatawan yang datang akan mendapatkan pengalaman yang memancing kreativitas,” terang Doni.
Sementara itu, Ketua DPC ASPPI Wilayah III Jawa Barat, Abdul Rozak, menyampaikan buyer Katon Tourism Expo 2019 lebih beragam. Mereka berasal dari berbagai daerah. Tidak hanya dari Jawa, para buyer yang datang juga dari Lampung, Jambi, Palembang, Makasar, dan lain-lain.
Dirinya berharap dukungan dari pemerintah terhadap event pariwisata lebih besar lagi. Katon Tourism Expo pun terus berlanjut. Jika Jakarta punya Jakarta Fair serta Palembang ada Sriwijaya Fair, maka Katon Tourism Expo bisa menjadi fairnya Cirebon.
“Setelah event ini selesai, diharapkan ada multiplayer effect sehingga potensi wisata Cirebon lebih dikenal atau “katon” seperti tagline yang diusung event ini,” ucap Abdul Rozak. (Haris)
