Citrust.id – Milasari, 40 tahun, warga Klangenan, Kabupaten Cirebon merasa terbantu dan berterima kasih atas terselenggaranya Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola Badan Penyelenggara Jamian Sosial (BPJS) Kesehatan.
Program JKN-KIS telah membantu menjamin biaya pelayanan Kesehatan yang telah ia dan keluarganya terima.
Milasari merupakan peserta JKN-KIS segmentasi Peserta Pekerja Penerima Upah.
Ia sudah menjadi peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan sejak era Asuransi Kesehatan (Askes) atau saat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sejak saat itu pula sebagian gajinya dipotong untuk membayar iuran jaminan kesehatan ia dan keluarganya.
Milasari merasa puas dengan pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Dikarenakan bekerja di Puskesmas Jemaras, Kabupaten Cirebon, Milasari tahu betul JKN-KIS membantu banyak orang.
Beberapa minggu lalu, anaknya dirawat lebih dari seminggu karena terkena Demam Berdarah Dengue (DBD). Saat itu, ia sama sekali tidak dikenakan biaya untuk pengobatan sakit yang diderita anaknya itu.
“Saat itu, anak pertama dirawat di Rumah Sakit Sumber Waras Cirebon selama seminggu. Alhamdulillah, semuanya gratis. Pelayanan dokter dan perawatnya juga baik,” ungkap Milasari, Selasa (30/4/2019).
Sebagai pegawai puskesmas, Milasari juga menanggapi inovasi BPJS Kesehatan dalam penerapan Sistem Rujukan Online. Menurutnya, sistem Rujukan Online membantu sekali dalam memberikan kepastian dalam memperoleh pelayanan di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
“Sistem Rujukan Online saat ini sudah bagus. Saya harap BPJS Kesehatan terus berinovasi memberikan layanan yang terbaik agar dapat terus mengoptimalkan pelayanan,” ujarnya.
Milasari pun menyampaikan harapannya terhadap BPJS Kesehatan. Menurutnya, program itu sangat bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Oleh karenanya, diharapkan program JKN-KIS dapat dikelola secara berkesinambungan dan berkelanjutan dengan cara rutin membayar iuran setiap bulannya.
“Semoga Program JKN-KIS semakin baik dan tetap membantu masyarakat, terutama untuk masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” katanya. /haris
