Citrust.id – Anggota Komisi VI DPR RI Ir Dr HE Herman Khaeron MSi turun ke sejumlah pasar di Kota Cirebon untuk mengetahui harga dan ketersediaan minyak goreng, Jumat (11/2/2022) sore, di Pasar Pagi Kota Cirebon.
Politisi Demokrat itu menggali informasi dengan mendatangi satu persatu pemilik toko dan los. Pedagang mengeluhkan harga minyak goreng yang tinggi serta ketersediaan yang terbatas.
Salah seorang pedagang, Rokayah mengaku, harga minyak goreng tak kunjung turun. Sehingga terpaksa harus menjual kepada pelanggan dengan harga di atas normal.
“Barang ada meski tidak banyak. Harganya naik semua, baik minyak goreng curah atau kemasan modern,” ujarnya saat berbincang dengan Herman Khaeron.
Usai melakukan peninjauan, politisi yang akrab disapa Hero itu menyatakan, secara fakta memang ketersediaan minyak goreng sangat langka dan itu menjadi sebab harganya semakin melambung.
“Saya juga selama perjalanan ke sini, sempat berdiskusi dengan menteri perdagangan RI. Karena selama ini kita beberapa kali rapat soal minyak goreng,” ujarnya.
Kenaikan harga minyak goreng saat ini, kata legislator Dapil VIII Cirebon dan Indramayu itu, karena adanya kenaikan harga di tingkat Internasional.
“Meski demikian, pemerintah memiliki dikresi, terlebih Indonesia tercatat sebagai produsen bahan baku minyak goreng terbesar di dunia,” jelasnya.
Dengan kondisi ini, Hero berencana untuk menggelar operasi pasar agar kebutuhan minyak goreng di tengah masyarakat bisa terpenuhi. “Tapi sebelum itu, nanti kita data dulu kebutuhan yang di Indramayu dan Cirebon,” tuturnya.
Perihal harga minyak goreng pada saat operasi pasar nanti, Hero mengaku akan menyesuaikan dengan harga eceran tertinggi (HET) Permendag RI. “Nanti fokusnya ke minyak curah yang HET-nya Rp11.500,” katanya. (Aming)